Bengkulu – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu turun drastis pasca Idulfitri 1446 H. Sekitar satu minggu setelah lebaran, harga TBS turun sebesar Rp300 per kilogram, dari yang semula Rp3.000 menjadi Rp2.700 per kilogram. Penurunan ini langsung memicu keresahan para petani sawit.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, merespons cepat dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Alno Agro Utama Sumindo Oil Mill di Kabupaten Bengkulu Utara, Rabu (9/4/2025).
Dampak Kebijakan Perdagangan Global
Wagub Mian menjelaskan bahwa penurunan harga ini terjadi akibat kebijakan perdagangan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menetapkan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk sawit Indonesia. Kebijakan tersebut dinilai langsung mempengaruhi nilai jual TBS di tingkat petani.
Minta Harga Sawit Petani Dijaga
Dalam kunjungannya, Mian meminta agar pihak pabrik menjaga stabilitas harga sawit agar fluktuasi seperti ini tidak terus menjadi sumber keresahan di lapangan.