Bengkulu – Pernyataan kontroversial dilontarkan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang mengklaim bahwa program Universal Health Coverage (UHC) atau BPJS Gratis, salah satu program unggulan Wali Kota Helmi Hasan, adalah hasil kerja kerasnya.
Klaim ini langsung dibantah oleh Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edward Samsi, yang menegaskan bahwa keberhasilan UHC merupakan hasil kolaborasi seluruh pemerintah kabupaten/kota di Bengkulu, Senin (30/9/24).
Dalam sambutannya saat pengundian nomor urut Pilgub, Rohidin menyatakan bahwa ia yang menandatangani program UHC dengan BPJS. Namun, Edward Samsi, politisi PDIP, menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten/kota justru memberikan kontribusi anggaran yang lebih besar.
“Faktanya, semua kabupaten/kota ikut menandatangani kesepakatan ini. Bahkan anggaran dari kabupaten/kota lebih serius dibandingkan Provinsi,” ujar Edward.
Ia mencontohkan Kabupaten Bengkulu Utara yang menganggarkan Rp20 miliar dan Kepahiang sebesar Rp14 miliar untuk BPJS. “Bandingkan dengan anggaran Pemprov yang hanya Rp37 miliar, padahal harus mengcover 10 kabupaten/kota,” tambahnya.















