Bengkulu – Pemerintah Kota Bengkulu terus berbenah. Wali Kota Dedy Wahyudi bersama Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing kini fokus menata ulang kawasan wisata andalan, Pantai Panjang. Salah satu langkah tegas yang diambil: menetapkan standar harga kuliner demi menjaga kenyamanan wisatawan.
“Kalau ingin nama Bengkulu dikenal secara nasional, semua harus dibenahi. Jangan sampai orang datang sekali langsung kapok,” tegas Dedy, Senin (5/5).
Kebijakan ini muncul menyusul banyaknya keluhan wisatawan yang merasa tertipu oleh harga makanan dan minuman yang dipatok terlalu tinggi oleh sejumlah pedagang. Tak jarang, konflik pun terjadi antara pedagang dan pengunjung hingga viral di media sosial.
Wali kota juga mengungkapkan keprihatinannya atas praktik-praktik tidak menyenangkan di kawasan wisata tersebut. “Ada warga yang hanya ingin duduk bentang tikar, malah dipaksa belanja. Kasihan,” ujarnya.
Pemkot pun langsung bertindak. Ratusan lapak pedagang yang tidak sesuai aturan telah dibongkar, dan sekitar 400 pedagang akan direlokasi ke zona yang telah disiapkan. Untuk menghindari kecemburuan sosial, pembagian lapak dilakukan melalui sistem undian.