Bengkulu – Komisi Penyiaran Informasi Pusat (KPI) dan KPID Bengkulu, bekerja sama dengan pemerintah daerah, tengah menggelar program Radio Akademi. Salah satu kegiatan dalam program ini adalah pembagian radio kepada masyarakat di pasar. Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ikut menyumbang lima unit radio, yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Gitagama kepada Wakil Ketua KPID, Fonika Thoyib, pada Kamis (17/10).
“Pemkot melalui Dinas Kominfo mendukung penuh program KPID untuk menggalakkan kembali kebiasaan mendengarkan radio. Kami berkontribusi, meskipun di tengah keterbatasan anggaran, untuk membantu menyukseskan gerakan ini,” ujar Gitagama.
Gitagama juga menekankan pentingnya radio sebagai media konvensional yang harus beradaptasi di era digital. “Saat ini, masyarakat cenderung beralih ke platform media digital. Namun, radio tetap berperan penting sebagai alat pemersatu bangsa dan sarana sosialisasi. Contoh, RRI yang menggabungkan siaran konvensional dengan format digital,” tambahnya.
Wakil Ketua KPID, Fonika Thoyib, menjelaskan bahwa Radio Akademi bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia radio di Bengkulu, mendorong inovasi, dan mengembalikan minat mendengarkan radio. “Kami mengapresiasi dukungan Dinas Kominfo yang menambah jumlah radio yang akan dibagikan menjadi 50 unit. Radio tersebut akan disalurkan kepada masyarakat di pasar, termasuk tukang cukur, tukang jahit, dan profesi lainnya,” ujarnya.
Pembagian radio ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata untuk kembali mempopulerkan radio di tengah masyarakat, sekaligus mendorong peran radio dalam menjaga keutuhan NKRI dan memperkuat kebersamaan.