Dalam keterangannya, Pj Wali Kota mengungkapkan, “Meski begitu, kita semua harus tetap waspada dan terus mencermati perkembangan dan dinamika. Apalagi kini telah memuncul berbagai isu seperti isu data pemilih, mohon kepada penyelenggara agar jangan sampai menjadi sumber masalah. Belum lagi isu blackcampaign dan distribusi logistik.”
Selain itu, Pj Wali Kota Lubuk Linggau juga menyampaikan bahwa saat ini telah ditandatangani alokasi anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Ia berharap agar penandatanganan Nota Penjelasan Hasil Delegasi (NPHD) bisa dilaksanakan secepatnya guna memulai persiapan pelaksanaan Pilkada.
Pj Wali Kota juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif di Lubuk Linggau. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan zero konflik di kota ini dan memastikan pelaksanaan Pemilu berjalan dengan aman dan tertib.
Sementara itu, Wakapolres Lubuk Linggau, Kompol H Asep, menjelaskan bahwa simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilakukan adalah sebagai bentuk kesiapsiagaan pihaknya dan semua stakeholder terkait jika terjadi kerusuhan. Diprediksi bahwa pelaksanaan pemilu di Lubuk Linggau tidak akan berlangsung tanpa potensi konflik, sehingga persiapan dan pelatihan sangat penting untuk mengatasi situasi yang mungkin timbul.
Bahkan diperkirakan akan terjadi bentrok antara polisi dengan massa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lubuk Linggau. Dalam upaya mengantisipasi potensi konflik tersebut, Polres Lubuk Linggau telah menjadwalkan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang akan dilaksanakan pada Selasa, 10 Oktober 2023.
