SBY Minta Rakyat Pilih Pemimpin yang Memiliki Visi Jelas

SBY Minta Rakyat Pilih Pemimpin yang Memiliki Visi Jelas – foto dok kompas

Mantan Presiden Republik Indonesia Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan SBY memperingatkan rakyat Indonesia jangan sampai pilih capres-cawapres di Pemilu 2024. Ia meminta agar masyarakat benar-benar memahami visi dan misi calon pemimpin yang akan maju di 2024.

Hal itu disampaikan SBY melalui peluncuran buku karya putranya yaitu AHY. Awalnya ia membahas situasi 2023 menuju 2024 sama dengan saat dulu.

“Situasi Indonesia saat ini 2023 menuju 2024 hampir sama dengan situasi 2003 menuju 2004 dulu. Saya masih ingat ketika saya maju sebagai calon presiden, saya berkeliling Indonesia bertemu dengan rakyat, baik siang dan malam,” kata SBY dalam acara itu dilangsir detiknews.

SBY juga menceritakan apa yang menjadi visinya saat ia masih menjadi Presiden untuk disampaikan kepada rakyat. Ia mengatakan segala sesuatu yang ia lakukan tanpa adanya janji-janji kosong. Bukan angin surga karena rakyat akan selalu ingat, apakah yang ia sampaikan bisa diwujudkan dalam sistem pemerintahan yang ia pimpin.

Baca Juga:  5 Fakta Keistimewaan Yogyakarta

Ia juga meminta para tamu hadirin pada acara Launching Buku bahwa ia pernah melihat Indonesia mengalami krisis saat ia masih menjadi Presiden. Seiring berjalan waktu Indonesia berunah menjadi lebih baik, aman, damai, dan tenteram. Itulah yang ia inginkan agar Indonesia jauh lebih demokratis dan Indonesia lebih sejahtera.

Ia juga mengingatkan pada rakyat untuk benar-benar memilih pemimpin. Dia meminta agar rakyat benar-benar memilih sesuai Visi dan Misi Capres-Wacapres 2024. SBY juga berharap Indonesia memiliki tradisi politik yang baik, jujur, terbuka dan mampu menyelesaikan persoalan masalah politik. Dan bisa berkomunikasi kepada Rakyat Indonesia.
Tradisi politik Indonesia mencerminkan nilai-nilai, norma-norma, dan praktik-praktik politik yang telah berkembang dalam masyarakat Indonesia sepanjang sejarahnya. Berbagai faktor budaya, sejarah, dan sosial telah membentuk tradisi politik ini. Berikut adalah beberapa ciri utama dari tradisi politik Indonesia:

1. Musyawarah dan Mufakat Prinsip musyawarah (perundingan) dan mufakat (kesepakatan) merupakan nilai yang sangat dihargai dalam budaya politik Indonesia. Pemimpin dan warga negara sering berusaha mencapai kesepakatan melalui diskusi dan dialog.

Baca Juga:  Menjalani Hidup Dunia dengan Terus Taqorub Ilallah

2. Keragaman Etnis dan Agama Keragaman etnis, budaya, dan agama di Indonesia memainkan peran penting dalam politik. Praktik politik harus mencerminkan pengakuan terhadap keragaman ini dan memastikan kesetaraan hak dan kepentingan semua kelompok.

3. Gotong Royong Konsep gotong royong, atau saling membantu dan bekerja sama, memiliki pengaruh besar dalam tradisi politik. Ini mencerminkan semangat kolaborasi dalam pembangunan dan pengambilan keputusan.

4. Kepemimpinan Karismatik Kepemimpinan yang karismatik dan penuh daya tarik pribadi sering kali memiliki dampak besar dalam budaya politik. Pemimpin yang mampu menginspirasi dan memotivasi massa sering kali berhasil membangun pengikut yang kuat.

5. Peran Adat dan Tradisi Lokal Tradisi dan adat lokal memiliki peran yang penting dalam politik Indonesia. Lembaga-lembaga adat sering menjadi penengah dalam konflik dan memiliki peran dalam pengambilan keputusan.

6. Peran Agama dan Ulama Agama, terutama Islam, memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia. Ulama dan pemimpin agama sering memberikan arahan dan pandangan tentang masalah politik dan sosial.

Baca Juga:  Skandal Narkoba Menghantui Calon Legislatif (Caleg) Sarolangun

7. Partisipasi Masyarakat Tradisi politik Indonesia sering melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan. Kelompok-kelompok masyarakat, seperti lembaga adat atau organisasi kemasyarakatan, memiliki peran penting.

8. Isu Sosial dan Ekonomi Isu-isu sosial dan ekonomi sering mendominasi agenda politik. Pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan perlindungan hak asasi manusia menjadi isu penting.

9. Perilaku Pemilih Tradisi politik Indonesia juga mencerminkan perilaku pemilih yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kepribadian calon, hubungan personal, dan kampanye politik.

10. Pendidikan Politik Seiring dengan perkembangan demokrasi, masyarakat Indonesia semakin teredukasi tentang hak-hak politik dan partisipasi dalam politik.

Tradisi politik Indonesia sangatlah kompleks dan terus berkembang seiring dengan perubahan sosial dan dinamika politik. Faktor budaya, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat berperan dalam membentuk cara politik yang unik dan bervariasi di seluruh nusantara.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan