Alaku
Alaku
BengkuluBerita TerkiniNasional

Rencana Tambang Emas di Seluma Ditolak, 9 Tokoh Minta Gubernur Bengkulu Tak Beri Rekomendasi PPKH

×

Rencana Tambang Emas di Seluma Ditolak, 9 Tokoh Minta Gubernur Bengkulu Tak Beri Rekomendasi PPKH

Sebarkan artikel ini
Rencana Tambang Emas di Seluma Ditolak, 9 Tokoh Minta Gubernur Bengkulu Tak Beri Rekomendasi PPKH
Rencana Tambang Emas di Seluma Ditolak, 9 Tokoh Minta Gubernur Bengkulu Tak Beri Rekomendasi PPKH

BengkuluPemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk membahas rencana pemberian rekomendasi gubernur terhadap permohonan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) oleh PT Energi Swa Dinamika Muda. FGD ini berlangsung di Ruang Rapat Merah Putih, Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (9/4/2025) membahas rencana Tambang Emas di Seluma.

Perusahaan tersebut berencana melakukan eksplorasi pertambangan emas di wilayah Kabupaten Seluma. Namun, rencana ini mendapat penolakan tegas dari sembilan penanggap dalam forum, yang terdiri dari kalangan akademisi, praktisi lingkungan, dan tokoh masyarakat.

Pj Sekda: Perlu Kajian Serius Sebelum Keluarkan Rekomendasi

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menegaskan bahwa sebelum rekomendasi PPKH dikeluarkan oleh gubernur, perlu ada kajian mendalam dari berbagai aspek, terutama dampak lingkungan dan sosial.

Baca Juga:  HBA ke-64, Kinerja Setengah Tahun Kajati Bengkulu Sukses Selamatkan Uang Negara Hingga Rp 5 Milyar

“Kita tidak ingin terburu-buru. Harus ada kajian serius dan komprehensif sebelum rekomendasi dikeluarkan, agar tidak muncul persoalan besar di kemudian hari,” ujar Herwan.

Sembilan Penanggap Kompak Tolak Tambang Emas

Berikut sembilan tokoh yang menyuarakan penolakan terhadap rencana tambang emas di Seluma:

  • Prof. WahyudiUniversitas Bengkulu
  • Prof. Priyono – Universitas Bengkulu
  • Dr. Fajrin Hidayat – Universitas Bengkulu
  • Zulkarnain DaliUINFas Bengkulu
  • Ali Akbar – Yayasan Kanopi Hijau
  • Dr. FahmiAMAN Bengkulu
  • Hendra Budiman, Edi Waluyo, dan Syaiful ABTokoh masyarakat

Mereka menyebut bahwa tambang emas berpotensi memicu kiamat ekologis. Dampaknya mencakup kerusakan hutan, pencemaran sumber air, hilangnya anak sungai, gangguan pengairan sawah, hingga bencana seperti banjir dan longsor.

Baca Juga:  Warga Bengkulu, Yuk Urus BPJS Gratis!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *