SDGs Berperan Penting dalam Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Jakarta, repoeblik – Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan, Daerah Tertinggal, Transmigrasi, the Ministry of Villages, Disadvantaged Regions, and Transmigration of the Republic of Indonesia mengakui bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) hingga tingkat desa dan daerah dapat mempercepat pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Praktik terbaik yang dilakukan oleh Indonesia dalam hal ini diharapkan dapat diadopsi oleh negara-negara lain.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ivanovich Agusta, Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, dalam sesi yang berjudul “Transformation from the ground up: Acting at local level” pada High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 yang diselenggarakan di Markas PBB di New York, Amerika Serikat. Acara ini dihadiri oleh delegasi dari 196 negara.
Indonesia memperlihatkan hasil implementasi SDGs, mulai dari tingkat nasional hingga tingkat desa, dan mengadakan seminar dengan tema “Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs”.
Dilansir dari detikcom, dalam seminar ini, Indonesia membagikan pengalaman dalam mempelokalan SDGs pada semua tingkatan, termasuk tingkat nasional, regional, dan desa.
Salah satu inisiatif Indonesia adalah SDGs Desa, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di pedesaan. Melalui inisiatif ini, masyarakat pedesaan berkontribusi secara aktif dalam mendukung SDGs Desa melalui penyediaan alat, pengetahuan, dan sumber daya lainnya. SDGs Desa menekankan inklusivitas, memperkuat rasa memiliki, dan mempromosikan solidaritas antara penduduk desa.
Pemerintah daerah memainkan peran penting dalam mendukung kebijakan SDGs Desa dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan. Selama pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia menerapkan dua kebijakan utama, yaitu Bantuan Langsung Tunai Dana Desa dan Padat Karya Tunai Desa. Kedua kebijakan ini bertujuan untuk memberikan bantuan keuangan kepada keluarga miskin di pedesaan dan memberdayakan masyarakat pedesaan melalui kegiatan produktif di bidang infrastruktur dan ekonomi.
Selain itu, dua kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta dan Surabaya, telah menyusun Voluntary Local Review (VLR). Dokumen ini tentang pemelokalan SDGs menyoroti kebijakan dan program yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, memberdayakan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Laporan VLR dari kedua kota ini telah menginspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk mempercepat kemajuan SDGs dan menyusun laporan mereka sendiri.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang memfasilitasi penyusunan laporan VLR untuk enam kota lainnya dan empat provinsi. Ivanovich Agusta mendorong agar laporan VLR juga memfokuskan pada program dan kemajuan SDGs pada tingkat desa. Indonesia berharap bahwa tindakan transformatif, solusi inovatif, dan kemajuan yang telah dicapai oleh masyarakat pedesaan dapat diakui dan dibagikan kepada negara-negara anggota PBB lainnya untuk direplikasi dalam konteks masing-masing.
Melalui pemelokalan SDGs dan komitmen Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan, diharapkan tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai dengan lebih cepat dan efektif. Hal ini akan memungkinkan masyarakat pedesaan dan daerah di Indonesia maupun negara-negara lain untuk langsung merasakan manfaat pembangunan berkelanjutan.