Presiden Joko Widodo atau yang biasa dikenal dengan panggilan Jokowi. Melakukan pertemuan dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Chriswanto Santoso, kamis sore. Dalam pertemuan itu mereka membahas mengenai Pemilu 2024.
“Yang pertama adalah menghadapi tahun 2024. Pemilu yang ada, ya kita mungkin mengkhawatirkan itu, sedangkan tugas kami adalah dakwah membina umat. Kami mohon petunjuknya supaya jangan sampai umat yang kita bina ini rusak oleh momen 5 tahunan. Jangan sampai itu merusak,” kata Chriswanto usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023), dilangsir dari detikNews.
Chriswanto mengaku melaporkan rencana Pakernas LDII yang akan digelar 7-9 November 2023 kepada Presiden Jokowi. Dalam rakernas itu, LDII akan memberikan rekomendasi kepada negara dan anggotanya untuk menyukseskan pemilu 2024 secara tenteram dan damai.
Perihal 8 program Prioritas LDII Chriswanto juga menyampaikan hal itu saat bertemu Presiden Jokowi. Dan juga mengenai urusan kebangsaan yang dilakukan oleh LDII. Mulai dari Pangkostrad, TNI, BPIP, Kejaksaan Agung, Kemenhan, dan pihak kepolisian yang turut akan mengambil bagian nantinya. Dan itu telah dilaporkan kepada Presiden dalam rangka proses membangun kebangsaan. Turut ikut serta pula NU dan Muhammadiyah serta ormas-ormas Islam lainnya untuk menjaga kedamaian umat selama pemilu 2024.
Chriswanto juga meminta kepada Presiden agar diberi kemudahan saat perpindahan Ibu kota ke Kalimantan. Ia menuturkan bahwa mereka juga harus ikut pindah dan meminta akses serta mendapatkan fasilitas di sana. Chriswanto memohon semoga itu direalisasikan, karena mereka akan membangun kantor baru.
Soal politik Chriswanto mengatakan kekhawatiran mengenai isu meruncingnya Identitas di Pemilu 2024. Karena itu ia berharap agar bangsa tidak terpecah belah oleh persoalan politik hanya bersifat 5 tahun sekali.
Sisi lain Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan pesan Presiden Jokowi agar para menteri tidak lalai dalam menjalankan tugas mereka karena pemilu. Seperti yang diketahui, ada beberapa menteri yang akan maju ke Pemilu 2024. Ma’aruf Amin terus mengingatkan pesan Presiden Jokowi bahwa menteri yang melalaikan tugas bisa di-reshuffle. Namun hingga sekarang Presiden belum melakukan evaluasi.
Wakil Presiden juga menjelaskan bahwa proses kampanye baru pemanasan. Oleh karena itu, ia menunggu proses evaluasi yang berada di tangan Presiden Jokowi.
Ma’ruf Amin mengatakan saat ini proses kampanye Pemilu baru pemanasan. Oleh karena itu, lanjutnya, keputusan soal evaluasi menteri berada di tangan Presiden Jokowi.
Tiga bulan lalu, Wakil Presiden Ma’aruf Amin sempat mengingatkan para menteri agar fokus bekerja sebagaimana tugas negara dibanding harus sibuk memikirkan soal kampanye. Dia kembali mempertegas bahwa para menteri bisa jadi di resshufle saat proses evaluasi telah selesai dilakukan Presiden Jokowi.
Sebelumnya juga, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia maju, seperti Prabowo Subianto Kemenhan. Yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden pada pemilu 2024. Selain itu muncul pula beberapa nama seperti Sandiaga Uno yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Menteri BUMM Erick Thohir.
Sejumlah Menteri juga ada yang mendaftar bakal calon anggota DPR, seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan daerah pemilihan (DAPIL) Jawa Tengah I, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Daerah Pemilihan (DAPIL) Jakarta II. Serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Daerah Pemilihan (DAPIL) Jawa Timur.
Dengan begini di lihat dari persiapan Indonesia dalam menghadapi Pesta Demokrasi terbilang cukup siap. Ditambah dengan banyaknya Menteri yang ikut ambil bagian dalam pemilu 2024 nanti. Kita nantikan sepak terjang mereka.