Puan Maharani, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengungkapkan bahwa partainya telah berhasil mencatat 5 nama calon wakil presiden (Cawapres Ganjar) yang akan menjadi potensial pendamping Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Puan menyatakan bahwa pihak PDIP akan melakukan evaluasi mendalam terhadap setiap nama yang ada, dengan tujuan untuk memilih salah satu calon yang memenuhi kriteria terbaik.
Meskipun 5 nama Cawapres Ganjar telah dikantongi oleh PDIP, Puan menyatakan bahwa proses penjaringan dan seleksi belum berakhir. Partai akan melanjutkan tahapan evaluasi dan pembahasan lebih lanjut untuk memastikan keputusan akhir yang tepat dan berdasarkan konsensus partai secara keseluruhan.
Puan Maharani menekankan bahwa langkah-langkah partai dalam menentukan Cawapres Ganjar ini bertujuan untuk memastikan penguatan kesatuan dan soliditas internal PDIP dalam menghadapi Pemilu Presiden 2024. Selain itu, dengan memilih calon yang memiliki kualitas terbaik, partai berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
“Kita sedang lihat satu per satu,” kata Puan Maharani di sela-sela kunjungan tersebut, Selasa (25/7/2023).
Puan menjelaskan bahwa PDIP telah menetapkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres mendatang. Kriteria-kriteria tersebut telah ditentukan dengan cermat dan teliti, sebagai panduan dalam proses penyeleksian dan penjaringan calon wakil presiden yang akan menjadi mitra bagi Ganjar dalam perjalanan menuju Pemilu Presiden 2024.
Dalam proses menetapkan kriteria, Puan menekankan pentingnya integritas dan komitmen terhadap visi dan misi PDIP. Calon yang akan dijaring harus memiliki latar belakang dan rekam jejak yang konsisten dengan nilai-nilai partai, serta mampu mewakili aspirasi dari seluruh struktur dan anggota PDIP.
Selain itu, PDIP juga mengedepankan kemampuan kepemimpinan dan pengalaman yang relevan sebagai kriteria utama. Calon yang akan didampingi Ganjar di Pilpres harus memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan kompleks dalam dunia politik, serta mampu memimpin dan memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan efektif dan progresif.
“Kriterianya pasti nanti mempunyai visi dan misi sesuai dengan cita-cita calon presidennya,” jelas puan.
Selanjutnya, cawapres tersebut juga harus loyal dan mampu bekerja sama. “Yang kedua tentunya bisa loyal, bekerja sama, tidak bermasalah,” lanjutnya.
Adapun kriteria terakhir yang akan menjadi pertimbangan adalah rasa nasionalisme. Hal itu harus dimiliki oleh sosok yang akan menjadi Cawapres Ganjar yang diusung PDIP.
“Cinta Tanah Air, hal-hal bersifat nasionalisme lah,” kata Puan.
Pengutipan kata-kata Puan tersebut mengindikasikan bahwa PDIP sangat mementingkan nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme dalam mencari pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Mereka ingin memastikan bahwa cawapres yang akan dipilih benar-benar memiliki semangat dan dedikasi untuk melayani bangsa, serta siap untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia secara luas.
Dengan menetapkan tiga kriteria penting ini, Puan dan PDIP berharap dapat menemukan sosok cawapres yang ideal untuk bersama-sama dengan Ganjar Pranowo membangun dan memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik dan lebih maju. Keputusan akhir akan dilakukan melalui proses seleksi yang teliti dan transparan, dengan mengedepankan persatuan, kesolidan, dan visi bersama dalam membangun masa depan bangsa.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebutkan kandidat cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mengerucut menjadi lima nama.
Nama-nama itu adalah Muhaimin Iskandar, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
“Untuk namanya Pak Sandiaga, Pak Erick, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin mantap semua. Dulu ada 10 nama sekarang sudah mengerucut lima nama,” ungkap Puan Maharani usai Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7).