Selama sepuluh hari pelatihan, 4–13 Agustus 2025, para peserta dibekali materi seperti Cinta Kemanusiaan, Ekoteologi, Dakwah Digital, Pemberdayaan Ekonomi Umat, hingga Pelayanan Masyarakat. Peserta juga melakukan kunjungan lapangan ke Pondok Pesantren Darussyifa Sukabumi, Jawa Barat, yang dikenal sukses membangun kemandirian ekonomi pesantren lewat usaha peternakan sapi, unggas, dan kuda.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (PENAIS ZAWA) Kanwil Kemenag Bengkulu, H. Arsan Suryani Ibrahim, M.H., yang turut mendampingi peserta asal Bengkulu, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, tiga putra-putri Kepahiang berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Mereka bukti nyata bahwa Bengkulu memiliki generasi muda yang siap menjadi dai moderat, inovatif, dan inspiratif. Harapannya, mereka bisa menjadi pionir dakwah yang membawa kemajuan umat,” ujarnya.
Dengan keberhasilan ini, Ust. Muhammad Polem, Uzh. Riska Nadia, dan Ust. Adi Gunawan tidak hanya mengharumkan nama Kabupaten Kepahiang, tetapi juga menegaskan kontribusi generasi muda dalam membangun dakwah Islam yang ramah, kreatif, dan solutif.















