Frengki Saputra (24) yang menjadi korban pembunuhan di rumah kontrakannya, adalah seorang mahasiwa Semester VII Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuk Linggau.
Hal ini juga sudah dibenarkan oleh Ketua STAIS Bumi Silampari Lubuk Linggau, Ngimadudin. Ia mengatakan jika Frengki Saputra memang seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam di STAIS Bumi Silampari
Fitriyani selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), ia menambahkan melalui informasi yang diterima oleh pihaknya. Almarhum Frengky Saputra belum lama ini di tempat terjadinya pembunuhan tersebut.
“Menurut informasi dari mahasiswa lainnya, baru pindah ke kontrakan itu. Karena sebelumnya ngontrak kersama kakak tingkatnya di tempat lain,” jelas Fitriyani saat diwawancarai oleh beberapa awak media.
Ketua Program Studi PAI itu juga menjelaskan bahwa saat menjelang semester akhir, almarhum Frengki memang kurang aktif berkuliah.
Fitriyani juga mejelaskan bahwa beberapa semester terakhir, almarhum Franki kurang aktif berkuliah.
Sementara salah satu dosen di STAIS Bumi Silampari, yaitu Supriadi menjelaskan ia pernah mengajar Frengki Saputra di Semester awal masuk kuliah. Frengki Saputra terkenal pintar, rajin, dan diketahui aktif dalam kegiatan hadroh.
Diberitakan sebelumnya terjadinya pembunuhan mahasiswa bernama, Frengki Saputra (25) salah satu warga Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas di Lubuk Linggau menyisakan kisah tragis.
Korban Frengki yang merupakan seorang Mahasiswa Semester VII STAIS Bumi Silampari, ditemukan tak bernyawan di dalam kamar kontrakannya, pada Hari Jumat, 8 September 2023 sekitar pukul 07.00 WIB.
Frengki yang berasal dari Musi Rawas ini, mengontrak di salah satu rumah di Jalan Sejahtera, RT O2, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1, Kota Lubuk Lubuk Linggau.
Melalui Ketua RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Istansi mengatakan saat mayat ditemukan kondisinya juga telah mengeluarkan bau yang tidak enak. Diduga mayat yang ditemukan sudah meninggal kurang lebih 2 hari.
Kemudian, di sekitar lokasi TKP pada dinding kamar kontrakan dekat dengan tempat korban ditemukan, ada tulisan di dinding ‘Maaf yah teh’ yang kabarnya ditulis menggunakan darah korban itu sendiri.
Sementera itu di tubuh korban ditemukan juga luka di leher dan dada. Sehingga pihak yang berwajib telah memastikan Frengki adalah korban pembunuhan.
Dimintai keterangan secara terpisah, Kapolres Lubuk Linggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara menjelaskan jika pihaknya telah mengetahui pelaku pembunuhan tersebut.
“Mohon doanya, indentitas tersangka sudah diketahui. Sekarang sedang kami lakukan penggejaran,” jelas Kasat Reskrim.
Diberitakan sebelumnya, warga di Keluruhan Taba Jemekeh, Lubuk Linggau digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dan ditemukan luka pada bagian leher dan dana.
Penemuan mayat seorang pria di Lubuk Linggau teparnya berada di Jalan Sejahtera RT 2 Keluruhan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1 Kota Lubuk Linggau.
Penemuan mayat ini pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB (8/9/2023).
Warga yang menemukan adanya mayat yang telah membusuk ini kemudian langsung melaporkan kejadian ke Polres Lubuk Linggau.
Melalui informasi yang telah didapat, identifikasi mayat tersebut merupakan seorang warga Musi Rawas bernama Frengki (24), merupakan seorang mahasiswa yang sekarang tengah menimbal ilmu di salah satu kampus Kota Lubuk Linggau.
Setelah menerima laporan dari warga mengenai penemuan mayat tersebut. Polres Lubuk Linggau langsung mengambil tindakan cepat untuk datang ke TKP.
Setelah tiba, pihak kepolisian langsung mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan para saksi yang berada di lokasi TKP. Kemudian Police Line juga sudah memasang di lokasi itu.
Sedangkan mayat langsung dievakuasi ke Rumah Sakit DR Sobirin, untuk mendapatkan pemeriksaan mendalam.
Melalui hasil evakuasi oleh petugas mengatakan jika mayat itu ditemukan dua luka pada bagian leher dan dada, yang diduga akibat benda tajam.