Bengkulu, Repoeblik – Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mengukuhkan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan hutan provinsi yang dikenal dengan julukan “Bumi Rafflesia”. Pada Senin, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengumumkan dukungan penuh kepada kaum perempuan dan generasi muda yang berjuang untuk mencegah kerusakan hutan yang menjadi salah satu aset alam berharga Bengkulu.
Dalam pernyataan resminya, Gubernur Rohidin Mersyah menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk melindungi dan melestarikan hutan provinsi. “Jadi sudah ada empat kelompok perempuan yang bisa memanfaatkan kawasan hutan dengan skema perhutanan sosial, sudah menghasilkan produk dalam bentuk produk bernilai ekonomi, tapi tidak menebang pohon,” kata Gubernur Bengkulu dilangsir Antara News.
Upaya ini bertujuan untuk mempromosikan pendekatan berkelanjutan yang tidak hanya menjaga kelestarian hutan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi kepada masyarakat setempat, terutama perempuan dan generasi muda. Dengan skema perhutanan sosial, kelompok-kelompok ini dapat mengelola hutan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan alaminya.
Dalam upaya memperkuat pelestarian hutan Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah membangun kesepakatan bersama dengan berbagai pihak terkait, dan mengajukan permintaan dukungan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga perbankan, dan Balai Besar Taman Nasional. Tujuannya adalah agar program pelestarian hutan dapat secara sinergis dikolaborasikan dengan kelompok perempuan yang berperan penting dalam upaya ini.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dalam pernyataannya mengatakan, “Maka kami buat seperti kesepakatan bersama, kami minta dukungan dari semua OPD, perbankan, Balai Besar Taman Nasional, agar programnya itu disinergikan dengan kelompok perempuan, baik dari sisi penguatan modal, pelatihan SDM, termasuk saya kira pemasaran produk dari kelompok perempuan itu.”