Alaku
AlakuAlakuAlakuAlakuAlaku

PDIP DKI Jakarta Tepis Perihal Minuman Anker Bir di Jakarta

PDIP DKI Jakarta Tepis Perihal Minuman Anker Bir di Jakarta – Foto Dok Disway

Jakarta, Repoeblik – Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, secara tegas menepis cerita yang diungkapkan oleh Syaikhu terkait rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menarik sahamnya dari perusahaan minuman ternama, Anker Bir. Gilbert Simanjuntak menyatakan bahwa cerita yang dikemukakan oleh Syaikhu tidak sepenuhnya mencerminkan posisi PDIP DKI Jakarta terkait masalah tersebut.

Dalam pernyataannya, Gilbert Simanjuntak menjelaskan bahwa Fraksi PDIP DKI Jakarta sebenarnya bertanya mengapa perusahaan yang terbukti menguntungkan seperti Anker Bir malah dipertimbangkan untuk dilepas sahamnya, sementara perusahaan yang mengalami kerugian justru tetap dipegang oleh Pemerintah Provinsi. Ia menggambarkan situasi tersebut dengan perumpamaan dilangsir Detik News, “Ibarat tangan kiri yang busuk, kenapa tangan kanan yang diamputasi.”

Simanjuntak menegaskan bahwa PDIP DKI Jakarta tidak menolak rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi terhadap kepemilikan saham di Anker Bir. Namun, mereka ingin memastikan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan yang matang, dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dan kesejahteraan ekonomi Jakarta.

Baca Juga:  SBY Kembali Jabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat 2025-2030

Dalam konteks ini, Gilbert Simanjuntak juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan terkait saham Anker Bir, serta mengundang semua pihak untuk terlibat dalam dialog yang konstruktif guna mencapai kesepakatan yang tepat.

Rencana penjualan saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (DKI) di perusahaan minuman terkemuka, Anker Bir, mengalami henti dalam pembahasan di DPRD DKI Jakarta. Hal ini terjadi karena tidak adanya penjelasan yang memadai terkait rencana tersebut, yang membuat anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempertanyakan kebijakan tersebut.

1 2

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku
Alaku

Iklan