Bengkulu – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Bengkulu. Menyikapi musibah tersebut, Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, SE menerbitkan seruan amalan mitigasi langit melalui surat bernomor 100.2/1850/B.1/2025 tanggal 25 November 2025.
Surat yang ditujukan kepada pengurus masjid, musala, dan majelis taklim se-Provinsi Bengkulu itu mengajak seluruh pengurus, jemaah, serta umat Muslim di Bengkulu untuk memperbanyak zikir dan doa sebagai ikhtiar samawi agar terhindar dari bencana. “Ini juga dalam rangka mewujudkan Bengkulu religius dan melaksanakan Taushiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu Tahun 1447 H/2025 tanggal 11 November 2025,” tulis Gubernur.
Amalan yang dianjurkan dalam ikhtiar samawi tersebut meliputi memperbanyak istigfar, saling memaafkan, memperbanyak sedekah, serta mengajak masyarakat bermuhasabah atau introspeksi diri. Masyarakat juga diminta berlomba dalam kebaikan, menjauhi perbuatan keji dan mungkar, serta membiasakan membaca Surat Yasin setiap selesai salat Subuh dan Magrib. Selain itu, dianjurkan pula mengamalkan doa pagi dan petang untuk memohon perlindungan dari bencana seperti banjir, longsor, kebakaran, dan gempa bumi.















