Komite X DPR RI telah mengesahkan pagu anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2024 sebesar Rp98 Triliun. Anggaran Kemendikbudristek ini mengalami peningkatan dari pengajuan awal sebesar Rp97 Triliun. Peningkatan anggaran ini memberikan harapan besar dalam mendukung program-program pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
Peningkatan Anggaran Kemendikbudristek sebesar Rp1 Triliun terutama akan digunakan untuk belanja pegawai Kemendikbudristek. Komponen belanja pegawai mencakup Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tunjangan Khusus Guru (TKG) NonPNS sebesar Rp454 miliar, Tunjangan Profesi Dosen (TPD) dan Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB) Non-PNS sebesar Rp210 miliar, dan Gaji Pokok dan Tunjangan Melekat PNS Kemendikbudristek sebesar Rp620 miliar.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyambut baik peningkatan anggaran ini dan menyatakan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Kemendikbudristek untuk mengelola anggaran pendidikan yang lebih besar akan berdampak positif pada layanan pendidikan, pemajuan kebudayaan, riset, dan teknologi yang lebih berkualitas.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dengan tegas menyambut baik peningkatan anggaran yang baru saja disahkan oleh Komite X DPR RI. Anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2024 yang mencapai Rp98 Triliun ini dianggap sebagai sebuah kepercayaan besar kepada Kemendikbudristek untuk mengelola dana pendidikan yang lebih besar.
Dalam pernyataannya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan keyakinannya bahwa peningkatan anggaran ini akan memberikan dampak positif yang signifikan pada sektor pendidikan, pemajuan kebudayaan, riset, dan teknologi di Indonesia.
“Kami akan mengawal dan mengawasi proses penggunaan anggaran ini untuk memastikan bahwa layanan pendidikan, pemajuan kebudayaan, serta riset dan teknologi dapat ditingkatkan secara signifikan,” ujarnya. Seperti Dilangir detiknews.
Mendikbudristek juga menegaskan bahwa peningkatan anggaran ini akan menjadi landasan kuat dalam mewujudkan layanan pendidikan yang lebih berkualitas bagi masyarakat Indonesia. “Kemendikbudristek akan terus bekerja keras untuk mencapai tujuan-tujuan strategis dalam pengembangan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia,” tambahnya.
Keberhasilan program-program prioritas Kemendikbudristek, seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan Program Indonesia Pintar (PIP), telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia, terutama siswa yang ingin melanjutkan pendidikan. Dengan peningkatan anggaran ini, diharapkan program-program tersebut dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih besar lagi.
Mendikbudristek juga mengapresiasi dukungan dari anggota DPR yang telah menyetujui peningkatan anggaran ini. Hal ini diharapkan dapat memotivasi seluruh jajaran Kemendikbudristek untuk bekerja dengan lebih baik dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik di Indonesia.
Anggota DPR dari berbagai fraksi, seperti PKB, PKS, PAN, Demokrat, Nasdem, dan Gerindra, turut mendukung peningkatan anggaran Kemendikbudristek. Mereka menyatakan harapannya agar anggaran ini dapat mendukung program-program prioritas nasional yang luas, termasuk Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), yang telah memberikan manfaat besar bagi pendidikan di Indonesia.
Selain itu, kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) sebesar 8 persen juga diharapkan dapat memotivasi para pegawai Kemendikbudristek untuk bekerja dengan lebih semangat dalam mendukung perkembangan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
Pagu anggaran Kemendikbudristek Tahun 2024 yang telah disetujui oleh DPR RI menjadi berita baik bagi dunia pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Diharapkan anggaran ini dapat dijalankan dengan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.