Ganjar Pranowo, Bacapres PDIP, menghadiri talkshow tentang kesehatan mental di Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut, Ganjar menyatakan bahwa dia tidak pernah merasakan titik terendah dalam menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Bagi Ganjar, jabatan publik adalah sesuatu yang dipersiapkan, sehingga dia tidak pernah merasa pada titik terendah dalam menjalankannya. Dia berpendapat bahwa jabatan publik memiliki batas dan tidak perlu dirasakan titik terendah.
Selain itu, Ganjar juga merasa heran ketika bersalaman dengan Prabowo Subianto, karena masyarakat terus bertepuk tangan menyambutnya. Menurutnya, hal itu sudah biasa karena dia memiliki hubungan yang sudah lama dengan Prabowo dan Anies Baswedan, yang merupakan teman lama baginya.
Ganjar menyatakan bahwa dia merasa heran ketika bertemu dengan Pak Prabowo dan semua orang bertepuk tangan. Padahal, Ganjar sudah mengenal Prabowo dengan baik karena memiliki hubungan lama. Hal yang sama juga terjadi ketika bertemu dengan Anies Baswedan, yang merupakan temannya sejak kuliah. Menurutnya, situasi tersebut seharusnya tidak menjadi sesuatu yang mengejutkan atau aneh.
Ganjar menekankan bahwa urusan politik hanyalah sesuatu yang sementara. Baginya, persahabatan adalah hal yang lebih penting dan abadi daripada urusan politik. Dia mengajak para pendukungnya untuk tidak terlalu sensitif atau memasukkan kontestasi politik ke dalam hati. Menurutnya, politik hanyalah panggung sesaat dalam kehidupan, dan setelah kontestasi selesai, semua akan kembali normal dan ada waktunya untuk segala hal. Dia berharap agar semua tetap baik-baik saja dan menghargai persahabatan di atas segalanya.
Ganjar menegaskan bahwa dalam dunia politik, seringkali terjadi perbedaan pandangan dan persaingan, tetapi itu adalah hal yang wajar. Namun, penting untuk tetap menjaga sikap saling menghormati dan menghargai, terutama terhadap teman-teman lama atau sahabat yang terlibat dalam politik.
Bagi Ganjar, persahabatan adalah ikatan emosional yang kuat, dan tidak boleh terpengaruh oleh perbedaan pandangan politik atau kepentingan sementara. Dia berpesan kepada para pendukungnya dan seluruh masyarakat untuk tidak terlalu memperpanjang persoalan politik ke dalam aspek pribadi atau hubungan personal.
Sebagai seorang politisi, Ganjar juga berkomitmen untuk tetap berfokus pada pelayanan publik dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Baginya, politik adalah alat untuk mencapai tujuan tersebut, dan persahabatan tetap menjadi nilai yang lebih tinggi.
Dengan sikap bijaksana seperti itu, Ganjar Pranowo berharap agar suasana politik di Indonesia tetap kondusif dan tidak memecah belah persatuan masyarakat. Dia mengajak semua pihak untuk selalu berdialog dengan baik, mencari titik temu, dan bekerja bersama untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Ganjar Pranowo berharap bahwa dalam suasana politik yang kondusif, setiap pihak dapat saling menghormati dan mendengarkan pandangan satu sama lain. Dia mengingatkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang biasa dalam demokrasi, namun penting untuk tetap menjaga dialog yang baik dan mengutamakan kepentingan bersama.
Sebagai seorang politisi dan calon pemimpin, Ganjar berkomitmen untuk selalu mendengarkan aspirasi masyarakat dan bekerja keras dalam menghadapi tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa. Dia ingin menciptakan lingkungan politik yang inklusif, di mana suara-suara beragam dari berbagai lapisan masyarakat didengarkan dan diakomodasi.
Selain itu, Ganjar juga berpesan kepada seluruh pendukungnya dan masyarakat pada umumnya untuk menjaga sikap toleransi dan persatuan. Dalam suasana politik yang penuh gairah, seringkali emosi dapat memanas, tetapi penting untuk selalu mengutamakan rasa saling menghormati dan memahami.
Ganjar Pranowo percaya bahwa dengan sikap yang bijaksana, penuh toleransi, dan komitmen untuk bekerja bersama, Indonesia dapat menghadapi setiap tantangan dan mencapai kemajuan yang lebih baik. Dia berharap agar bangsa ini dapat terus berkembang dalam semangat gotong-royong dan persatuan, menghadirkan masa depan yang lebih cerah untuk seluruh rakyat Indonesia.