Petahana Rohidin Mersyah Diskusi dengan Gen-Z Bengkulu, Bongkar Fakta dan Klarifikasi
Bengkulu – Petahana Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, memenuhi undangan dari Generasi Z (Gen-Z) untuk diskusi di Midway Cafe, Jalan Mayjen Sutoyo, Kota Bengkulu, Selasa (22 Oktober 2024) malam. Meski sempat diragukan kehadirannya, calon gubernur nomor urut 2 ini datang tepat waktu, yaitu pukul 19.30 WIB, menjawab keraguan para Gen-Z yang hadir.
“Ini untuk menjawab informasi-informasi yang berseliweran di media sosial. Ini adalah pertemuan yang produktif,” kata Rohidin Mersyah usai diskusi, menunjukkan apresiasi terhadap komunitas Teman Nongkrong Kritis (Teman Nongki) yang menggelar acara ini.
Diskusi Positif untuk Generasi Muda
Rohidin memberikan pujian pada upaya komunitas Teman Nongki yang berhasil menyelenggarakan acara diskusi ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk mengedukasi Gen-Z agar tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak valid, mengingat generasi muda sangat akrab dengan media sosial.
“Saya mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi yang benar, jangan sampai Gen-Z yang sangat dekat dengan media sosial tersesat dengan informasi yang salah,” jelas Rohidin Mersyah, menekankan pentingnya edukasi bagi generasi penerus bangsa.
Kejutan bagi Penyelenggara Diskusi
Ilham Hidaya, pencetus kegiatan diskusi tersebut, mengaku terkejut dengan kehadiran Rohidin Mersyah yang sebelumnya dianggap tidak mungkin hadir. Menurut Ilham, ide mengundang calon gubernur muncul secara spontan saat mereka berkumpul bersama.
“Kami menguji, apakah ada salah satu calon yang akan datang jika kami tantang,” ungkap Ilham. “Bahkan, kalau Pak Rohidin tidak datang, akan kami jemput di posko Romer,” tambahnya.
Rohidin, yang kerap dianggap kurang bisa beradaptasi dengan generasi muda, membuktikan sebaliknya dengan berbaur bersama Gen-Z dalam diskusi yang hangat. Menurut Ilham, sosok Rohidin yang sebelumnya terlihat kaku ternyata mampu mencair suasana dan menjawab setiap pertanyaan dengan lugas.
Klarifikasi Isu-Isu yang Beredar
Dalam diskusi tersebut, Rohidin menjawab berbagai isu yang selama ini beredar di masyarakat. Mulai dari isu Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dikabarkan meningkat drastis hingga kebijakan Pajak BBM Non Subsidi yang disalahartikan. Isu soal beasiswa yang disebut lebih rendah dari anggaran makan rusa di Balai Raya Semarak juga dijelaskan, di mana Rohidin menegaskan bahwa anggaran untuk pendidikan justru mencapai lebih dari Rp3 miliar.
Rohidin juga mengklarifikasi isu seputar proyek Jalan Tol Bengkulu yang sempat diragukan keberlanjutannya, dan menjelaskan pencapaiannya selama menjabat sebagai Gubernur Bengkulu. Klarifikasi ini diterima dengan baik oleh para Gen-Z yang hadir.
Acara diskusi di Midway Cafe ini berhasil menciptakan dialog yang produktif antara generasi muda dan pemimpin daerah, membuka jalan bagi Gen-Z untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya.
