Alaku

Waspada Pelaku Hipnotis Berkeliaran di Kota Lubuk Linggau

Waspada Pelaku Hipnotis Berkeliaran di Kota Lubuk Linggau – Foto Dok Ilustrasi

Lubuk Linggau, Alaku News – Waspada Pelaku Hipnotis, sebuah kejadian mengejutkan terjadi di depan Rumah Sakit Sobirin Lubuk Linggau pada Minggu, 1 Oktober 2023, ketika seorang pelaku hipnotis mencoba memperdaya keluarga pasien yang sedang menyeberangi jembatan penyeberangan menuju rumah sakit. Modus operandi pelaku adalah dengan berpura-pura menanyakan alamat kepada keluarga pasien, yang kemudian berujung pada kehilangan uang korban.

Korban dari tindakan pelaku hipnotis ini adalah Amel (25 tahun), warga asal Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Amel tengah merawat keluarganya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Sobirin Lubuk Linggau.

Menurut keterangan Amel kepada wartawan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat dirinya keluar dari rumah sakit untuk berbelanja kebutuhan barang keperluan rumah sakit. Saat tengah menyeberangi jembatan penyeberangan depan RS Sobirin, Amel dihampiri oleh pelaku hipnotis yang meminta alamat. Pelaku tersebut kemudian memulai tindakan hipnotisnya dengan memutar-mutar jarinya dan berbicara dengan nada merayu.

Amel mengaku bahwa dirinya merasa seperti terhipnotis dan tidak dapat berpikir jernih. Pelaku kemudian meminta Amel untuk memberikan uangnya. Terpengaruh oleh hipnotis, Amel memberikan sejumlah uang kepada pelaku tanpa sadar. Setelah pelaku pergi, Amel baru menyadari bahwa ia telah menjadi korban penipuan.

Dampak dari tindakan pelaku hipnotis tersebut sangat merugikan Amel. Uang yang hilang seharusnya digunakan untuk membeli obat-obatan dan kebutuhan lainnya bagi keluarganya yang sedang dirawat di rumah sakit. Amel berharap agar pelaku segera ditangkap dan ditindak sesuai hukum.

Kepolisian setempat sedang menginvestigasi serangkaian tindakan penipuan yang dilakukan oleh seorang pelaku dengan ciri-ciri berbadan gemuk. Pelaku tersebut telah membuat kehebohan di sekitar Rumah Sakit Sobirin Lubuk Linggau dengan modus operandi yang cukup unik.

Menurut laporan polisi, pelaku berusaha mendekati korban dengan cara langsung menepuk bahu mereka. Ia kemudian menanyakan kepada korban apakah mereka berasal dari rumah dan apakah ada anggota keluarga yang dirawat di Rumah Sakit Sobirin.

Baca Juga:  Konflik Pertanahan di Muratara Tuntas! Setelah 28 Tahun

Saat berinteraksi dengan pelaku, beberapa korban melaporkan bahwa mereka tiba-tiba merasa kehilangan kesadaran. Pelaku kemudian memanfaatkan kesempatan ini untuk merampas uang dari korban tanpa sepengetahuan mereka.

Selain itu, pelaku juga terlihat bekerjasama dengan seorang teman yang berpakaian hitam, mengenakan kaos dan topi. Teman pelaku ini ikut terlibat dalam menghipnotis korban untuk memudahkan pelaku dalam melancarkan aksinya.

Setelah berhasil memperdaya korban, pelaku hipnotis ini menginstruksikan korban untuk segera mengambil barang dan uang yang ada di Rumah Sakit. Korban yang terhipnotis langsung menuruti perintah tersebut dan berlari menuju rumah sakit dengan harapan mengambil barang-barang dan uang tersebut.

Kasus-kasus serupa yang terjadi dalam waktu singkat telah menimbulkan kekhawatiran di antara masyarakat setempat. Kepolisian Lubuk Linggau mengimbau kepada masyarakat Waspada Pelaku Hipnotis agar berhati-hati terhadap orang asing yang mencurigakan dan tidak memberikan informasi pribadi atau uang kepada mereka dengan mudah.

Sebuah kejadian yang hampir saja berakhir dengan kerugian material bagi seorang korban penipuan hipnotis di depan Rumah Sakit Sobirin Lubuk Linggau berhasil dihentikan berkat tindakan cepat suaminya. Pelaku dengan ciri-ciri berbadan gemuk dan kompatriotnya nyaris berhasil merampok barang berharga milik korban.

Korban, yang telah berhasil menghindari kehilangan barang berharganya, adalah seorang wanita yang belum lama ini menjadi korban upaya hipnotis yang dilakukan oleh pelaku. Suaminya, Ari, mengaku sangat bersyukur bahwa ia mampu menghindari kerugian yang hampir terjadi pada keluarganya.

Ari menceritakan peristiwa itu kepada wartawan, mengatakan bahwa istrinya tiba-tiba mengalami perubahan perilaku yang aneh ketika mereka berada di dekat jembatan penyeberangan depan RS Sobirin. Istrinya, yang sebelumnya tenang, tiba-tiba terlihat terhipnotis dan mulai bergerak ke arah pelaku. Ia membawa tas dan barang berharga yang mereka bawa saat keluar dari rumah sakit.

Baca Juga:  Menurunkan Berat Badan dengan Sukses: Mengungkap Rahasia Diet Intermittent Fasting untuk Menghilangkan Perut Buncit

Saat itu, Ari dengan cepat menyadari bahwa istrinya telah menjadi korban upaya hipnotis pelaku. Tanpa ragu, ia segera mengambil tindakan. Ari langsung memberikan minuman kepada istrinya dan mencoba membangunkannya dari efek hipnotis. Berkat tindakan cepatnya, istrinya segera sadar dan menyadari situasi yang sebenarnya.

Istri Ari juga menyatakan bahwa jika suaminya tidak menghentikannya, kemungkinan besar barang berharga milik mereka akan habis diserahkan kepada pelaku hipnotis. Ini adalah peringatan bagi masyarakat bahwa pelaku penipuan hipnotis bisa sangat mahir dalam memanipulasi korban untuk merampok mereka tanpa sepengetahuan mereka.

Watik, seorang warga asal Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, juga memberikan kesaksian serupa. Ia mengatakan bahwa ketika sedang menunggu keluarganya di Rumah Sakit Sobirin yang sedang sakit, ia pernah didatangi oleh dua orang yang mencurigakan di depan tangga jembatan penyeberangan.

Watik menjelaskan bahwa salah satu dari dua pelaku tersebut memiliki postur tubuh gemuk, sedangkan yang satunya lagi kurus kerempeng dan mengenakan topi warna hitam. Kejadian-kejadian serupa semakin memperkuat dugaan bahwa ada kelompok penipu hipnotis yang beroperasi di sekitar rumah sakit tersebut.

Kepolisian Lubuk Linggau terus melakukan penyelidikan intensif dan meminta bantuan dari masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu mengidentifikasi serta menangkap pelaku-pelaku ini. Masyarakat juga diimbau untuk selalu Waspada Pelaku Hipnotis dan berhati-hati terhadap tindakan mencurigakan yang melibatkan orang asing di sekitar area rumah sakit.

Kejadian serupa penipuan hipnotis di sekitar jembatan penyeberangan depan Rumah Sakit Sobirin Lubuk Linggau semakin mencemaskan masyarakat setempat. Kali ini, seorang wanita bernama Yana, yang juga tengah menunggu keluarganya yang sakit di rumah sakit tersebut, mengungkapkan bahwa dirinya pernah diikuti oleh seorang individu berpostur tubuh gemuk di tangga turunan jembatan penyeberangan.

Baca Juga:  Cara Cek Keaslian E Meterai untuk CPNS 2024

Yana menceritakan bahwa pelaku yang mengikutinya menggunakan modus yang sama, yakni dengan bertanya alamat. Beruntung, Yana langsung menaruh curiga dan melarikan diri menuju ke dalam rumah sakit saat pelaku mencoba mendekatinya lebih jauh.

Tindakan cepat Yana mencegah dirinya menjadi korban upaya hipnotis pelaku, dan kini ia berbagi pengalamannya untuk memperingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman serupa di area sekitar rumah sakit.

Sementara itu, pihak keluarga dari korban-korban sebelumnya yang menjadi sasaran penipuan hipnotis juga mengungkapkan keprihatinan mereka. Mereka berharap bahwa Kepolisian Kota Lubuk Linggau dapat mengambil tindakan tegas dan memberikan efek jera kepada pelaku-pelaku ini. Perbuatan pelaku-pelaku tersebut telah sangat meresahkan masyarakat dan menimbulkan ketidaknyamanan di sekitar Rumah Sakit Sobirin.

Namun, hingga saat ini, korban pertama, Amel, belum sempat melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lubuk Linggau. Mansur, salah satu keluarga Amel, menjelaskan bahwa korban masih fokus mengurus keluarganya yang sedang dirawat di RS Sobirin Lubuk Linggau. Keadaan keluarga pasien yang sedang sakit menjadi prioritas utama mereka.

Meski demikian, pihak berwenang telah memulai penyelidikan terhadap kasus-kasus serupa ini dan terus berupaya mengidentifikasi serta menangkap pelaku-pelaku penipuan hipnotis tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada polisi jika mereka menjadi korban atau menyaksikan tindakan serupa. Kolaborasi antara masyarakat dan pihak berwenang menjadi kunci dalam memberantas tindakan kriminal semacam ini di wilayah sekitar rumah sakit.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan