Lebong – Hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan muntahan korban keracunan massal di Kabupaten Lebong telah keluar. Ditemukan adanya bakteri yang diduga menjadi penyebab ratusan murid dan guru keracunan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman, membenarkan temuan tersebut. Dari hasil pengujian, bakteri terdeteksi pada sampel makanan yang disediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Lebong Sakti.
“Hasil sampel makanan sudah keluar, terkontaminasi. Kuman terdeteksi pada sampel bakso,” ujar Rachman melalui sambungan telepon, Selasa (2/9/25).
Ia menegaskan, kewenangan Dinkes hanya sebatas memastikan seluruh pasien keracunan dalam kondisi sehat. Sementara dugaan kelalaian penyedia dapur MBG menjadi ranah aparat penegak hukum (APH).
“Kalau pemeriksaan itu kewenangan APH. Fokus kami menjaga kesehatan para konsumen,” tegasnya.
Rachman menyebut, sampel yang diuji meliputi menu tahu, bakso, mie, sayur, jeruk, dan nasi. “Hasil sudah keluar dan telah disampaikan ke pihak Lebong,” tambahnya.















