Para mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan utama, antara lain:
- Menolak Efisiensi Anggaran
Mahasiswa menilai kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat dapat berdampak negatif bagi masyarakat. Mereka meminta transparansi dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. - Mendesak Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program makan bergizi gratis yang telah digulirkan pemerintah dinilai perlu diawasi agar tidak terjadi penyimpangan dalam implementasinya. - Menolak Pergantian Julukan Bengkulu
Mahasiswa juga menolak rencana Gubernur Bengkulu terpilih yang ingin mengubah julukan Provinsi Bengkulu dari “Bumi Rafflesia” menjadi “Bumi Merah Putih”. Mereka menilai pergantian julukan ini tidak memiliki urgensi yang jelas dan dapat menghilangkan identitas Bengkulu sebagai daerah asal bunga langka Rafflesia Arnoldii.
Situasi Memanas, Mahasiswa Nyaris Robohkan Pagar DPRD
Ketegangan terjadi saat mahasiswa berusaha merobohkan pagar besi DPRD karena tidak ada satupun anggota dewan yang menemui mereka. Diketahui, anggota DPRD Bengkulu saat ini tengah menjalani masa reses, sehingga tidak berada di kantor.















