Jakarta – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan isu mengenai skincare beretiket biru yang diduga masih banyak beredar di pasaran. Menurut seorang influencer, dugaan ini melibatkan pemilik maklon di Bandung. Maklon merupakan perusahaan manufaktur yang menyediakan jasa produksi barang untuk pihak lain.
Pemilik maklon skincare tersebut diduga kerap membujuk reseller dari merek besar untuk menjual produk skincare beretiket biru. Produk ini adalah jenis perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan diproduksi secara massal. Umumnya, produk ini dijual secara online tanpa resep atau pengawasan dokter.
Mengandung Obat Keras, Bahaya Skincare Etiket Biru
Skincare dengan label etiket biru mengandung obat keras yang seharusnya hanya digunakan berdasarkan resep dokter. Produk ini sering dibuat dalam bentuk racikan khusus untuk pasien yang telah berkonsultasi dengan dokter, sesuai dengan diagnosa yang diberikan. Kualitas produk ini juga diragukan karena masa stabilitasnya yang singkat, sehingga tidak dianjurkan untuk disimpan atau digunakan dalam jangka waktu lama.