Bengkulu – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah Provinsi Bengkulu, termasuk pembatasan perjalanan dinas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), berdampak signifikan terhadap sektor jasa rental mobil. Banyak pelaku usaha yang selama ini bergantung pada permintaan dari perjalanan dinas ASN mengalami penurunan pendapatan.
Jejen Sukrillah, pemilik Ara Pratama Rental Mobil Bengkulu, mengungkapkan bahwa kebijakan ini mempersulit bisnis rental mobil di Bengkulu.
“Efisiensi cukup mempengaruhi arus pendapatan bagi para pelaku usaha rental mobil. Sehingga perlu solusi juga dari pemerintah, yaitu melalui peningkatan pariwisata yang ada di Provinsi Bengkulu sehingga bisa meningkatkan wisatawan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/3/25).
Menurutnya, jika jumlah wisatawan meningkat, maka sektor rental mobil dapat kembali memperoleh pasar baru. Dengan demikian, usaha rental yang kini terdampak kebijakan efisiensi anggaran tetap bisa bertahan dan tidak ketergantungan pada permintaan dari perjalanan dinas ASN.















