Jakarta, Alaku News – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menanggapi hasil survei terbaru dari Polling Institute yang menunjukkan elektabilitas calon presiden (capres) Ganjar Pranowo masih berada di bawah rivalnya, Prabowo Subianto. PPP mengungkapkan sikap santai terkait hasil survei tersebut, dengan meyakini bahwa survei hanya mencerminkan persepsi publik dan bukan hasil akhir pemilu.
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (Awiek), dalam pernyataannya kepada wartawan pada Kamis (12/10/2023), menyatakan, “Namanya survei kan persepsi publik, belum tentu apa yang dihasilkan survei itu mencerminkan hasil pemilu.” Awiek menekankan bahwa hasil survei tidak menggambarkan gambaran akhir dari proses demokrasi pemilihan presiden.
Awiek juga menyatakan bahwa PPP masih memiliki waktu yang cukup untuk terus mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 kepada masyarakat. Ia meyakini bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo dapat berubah ketika calon wakil presiden (cawapres) sudah ditentukan dan visi-misi pasangan presiden-wakil presiden lebih jelas.
“Kami yakin bahwa elektabilitas calon presiden bisa berubah ketika masyarakat semakin mengenal visi-misi Ganjar Pranowo dan cawapres yang akan mendampinginya. Saat ini, kita tengah fokus membangun kepercayaan masyarakat terhadap pasangan capres-cawapres yang akan kami usung,” ungkap Awiek.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi (Awiek), mengungkapkan bahwa partainya masih memiliki waktu empat bulan ke depan untuk memaksimalkan elektabilitas calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden 2024. Menurutnya, hasil survei yang menunjukkan Ganjar masih kalah dari Prabowo Subianto adalah sekadar persepsi publik yang bisa berubah seiring berjalannya waktu.















