Bengkulu – Pada Agustus 2024, Kota Bengkulu mencatat penurunan harga pada sejumlah barang dan jasa, yang berdampak pada deflasi. Menurut laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu, harga barang turun pada beberapa kelompok pengeluaran yang signifikan, memberikan angin segar bagi konsumen di kota ini.
Deflasi Bulanan dan Tahun ke Tahun
Pada Agustus 2024, Kota Bengkulu mengalami deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,07 persen dan inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 0,91 persen. Namun, deflasi year-on-year (y-on-y) terjadi pada beberapa kelompok pengeluaran utama. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami penurunan harga sebesar 1,56 persen. Selain itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mencatat penurunan sebesar 0,38 persen.
Penurunan Harga pada Komoditas Tertentu
Beberapa komoditas yang memberikan kontribusi signifikan terhadap deflasi y-on-y pada Agustus 2024 termasuk:
- Bawang Merah: Mengalami penurunan harga sebesar 0,08 persen.
- Cabai Merah: Turun sebesar 0,07 persen.
- Tomat dan Susu Bubuk: Masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,02 persen.
- Jagung Manis dan Jeruk: Turun sebesar 0,01 persen masing-masing.
Selain itu, harga beberapa barang lainnya seperti telur ayam ras, minyak goreng, dan pasta gigi juga mengalami penurunan, yang membantu menekan inflasi secara keseluruhan.
Impak Terhadap Kesejahteraan Konsumen
Harga barang turun ini memberikan dampak positif bagi kesejahteraan konsumen di Kota Bengkulu. Meskipun ada beberapa kelompok yang mengalami inflasi, seperti makanan, minuman, dan tembakau serta perawatan pribadi, deflasi pada barang-barang penting seperti kebutuhan sehari-hari memberikan kelegaan bagi banyak rumah tangga.
Secara keseluruhan, meskipun terjadi beberapa kenaikan harga di beberapa sektor, deflasi pada komoditas tertentu menunjukkan adanya potensi stabilitas harga di pasar lokal. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan penurunan harga ini untuk mengelola anggaran rumah tangga mereka dengan lebih baik.