Bluesky, Pesaing Twitter Kebanjiran Pengguna Sampai Tutup Pendaftaran! Lihat Jelasnya Dibawah Ini!
Bluesky menghentikan sementara pendaftaran pengguna baru karena lonjakan besar dalam jumlah pengguna yang beralih dari Twitter. Sebagai platform yang menggunakan sistem terdesentralisasi, Bluesky menjadi pesaing langsung Twitter dan mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna setelah Elon Musk memberlakukan pembatasan pada penggunaan Twitter.
Bluesky memandang bahwa lonjakan pendaftaran pengguna baru berdampak negatif pada kualitas layanan mereka. Oleh karena itu, mereka telah memutuskan untuk sementara menghentikan pendaftaran pengguna baru hingga masalah tersebut dapat diatasi dengan baik.
Menariknya membanjirnya jumlah pengguna ini terjadi meski pengguna membutuhkan kode undangan untuk bisa mendaftar di Bluesky, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (3/7/2023).
“Kami akan menyetop sementara pendaftaran Bluesky sembari tim kami terus mencoba memperbaiki masalah performa. Kami akan memberikan informasi terbaru saat kode undangan bisa berfungsi normal. Kami sangat senang menyambut pengguna lebih banyak untuk masa beta yang akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Bluesky dalam postingannya.
Saat ini, Bluesky mencatat status “kinerja terganggu” di situs mereka. Hal ini berarti bahwa meskipun postingan masih dapat muncul, biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan biasanya.
Tidak hanya Bluesky, tetapi juga pesaing Twitter lainnya seperti Mastodon mengalami peningkatan jumlah pendaftar baru. Setelah aturan pembatasan di Twitter diterapkan oleh Musk, platform tersebut mencatat peningkatan sebanyak 26 ribu pendaftar baru hanya dalam satu hari.
Pembatasan yang dimaksud adalah pengguna hanya diperbolehkan membaca sejumlah postingan tergantung pada status akun mereka. Akun yang baru mendaftar dan belum diverifikasi hanya dapat membaca 400 postingan, sementara akun lama yang belum diverifikasi dapat membaca 800 postingan, dan akun berbayar yang telah diverifikasi dapat membaca 8000 postingan.
Melalui cuitannya, Musk menyebut bahwa langkah ini diambil karena adanya pengambilan data yang besar (scrapping) dari Twitter dan adanya manipulasi sistem yang tinggi. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci mengenai manipulasi sistem yang dimaksud
“Kami menemukan adanya pengambilan data yang sangat besar sampai menurunkan kualitas layanan untuk pengguna biasa,” kata Musk, yang juga menyebut kalau ini hanyalah langkah sementara.
Dalam postingan lain, Musk juga menyebut ada ratusan organisasi atau lebih yang melakukan scraping data Twitter dengan sangat agresif.
Twitter adalah platform media sosial yang populer di mana pengguna dapat berbagi pesan singkat, yang dikenal sebagai “tweet”, dengan panjang hingga 280 karakter. Diluncurkan pada tahun 2006, Twitter memungkinkan pengguna untuk mengirim dan membaca tweet dari pengguna lain, serta berinteraksi melalui fitur seperti like, retweet, dan balasan. Twitter digunakan secara luas untuk berbagi informasi, berkomunikasi dengan orang lain, mengikuti berita terkini, serta mempromosikan dan membagikan konten dalam berbagai bentuk, termasuk teks, gambar, dan video.
Twitter juga merupakan platform yang sangat dinamis dan sering digunakan sebagai alat komunikasi dalam berbagai konteks, termasuk oleh individu, perusahaan, selebritas, politisi, dan organisasi. Pengguna Twitter dapat mengikuti akun-akun yang mereka minati dan mendapatkan pembaruan langsung tentang kegiatan, berita, dan acara yang relevan dengan minat mereka.
Fitur-fitur tambahan Twitter termasuk tagar (hashtag), yang memungkinkan pengguna untuk mengategorikan dan menemukan tweet yang berkaitan dengan topik tertentu, serta fitur-fitur seperti Twitter Live, Moments, dan Twitter Spaces yang memungkinkan pengguna untuk mengikuti acara langsung, menciptakan rangkuman berita, dan berpartisipasi dalam obrolan suara secara real-time.
Twitter telah menjadi salah satu platform yang penting dalam mengamplifikasi suara individu dan gerakan sosial, memfasilitasi diskusi publik, serta menjadi sumber informasi dan berita yang cepat dan real-time. Dengan jangkauan globalnya, Twitter telah menjadi platform yang signifikan dalam mempengaruhi budaya dan politik di berbagai belahan dunia.
