Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengedukasi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar cerdas berinvestasi. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan ASN yang mandiri secara finansial sekaligus ikut menggerakkan ekonomi daerah.
Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menegaskan bahwa pasar modal merupakan instrumen investasi yang aman karena berada di bawah pengawasan lembaga kredibel seperti OJK dan BEI. Ia mengingatkan ASN maupun masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran investasi bodong dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.
“Investasi pasar modal di Indonesia sudah memiliki regulasi yang jelas dan pengawasan ketat. Selama berinvestasi melalui saluran resmi, ASN dan masyarakat tidak perlu ragu. Yang harus diwaspadai adalah tawaran investasi dengan janji keuntungan yang tidak masuk akal,” tegas Herwan saat membuka edukasi pasar modal di Gedung Serba Guna (GSG), Senin (25/8/2025).















