Alaku

Anies Buka Suara soal Polemik JIS: Saya Gak Cawe-cawe! Begini Selengkapnya!

Anies Buka Suara soal Polemik JIS: Saya Gak Cawe-cawe! Begini Selengkapnya! foto dok kompas

Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta dan kandidat presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), memberikan tanggapan terkait polemik JIS (Jakarta International Stadium) yang rumputnya disebut tidak memenuhi standar FIFA dan munculnya pernyataan dari konsultan Buro Happold yang membuat geger publik.

Anies mengatakan, “Oh ya, saya tidak terlalu mempermasalahkannya.” Pernyataan tersebut disampaikan Anies di Bandara Soetta, Tangerang, Banten pada hari Rabu (12/7/2023).

Sebelumnya, Buro Happold diketahui sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam pembangunan JIS. Dalam keterangan resmi yang dilihat oleh detikcom, Buro Happold menjelaskan peran mereka dalam proyek tersebut.

“Pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019,” bunyi keterangan resmi tersebut, Minggu (9/7). Yang dilangsir melalui detik.com

Selama proses penyusunan panduan tersebut, perusahaan telah memastikan bahwa desain semua aspek yang terkait dengan standar FIFA telah dipenuhi. Hal tersebut diungkapkan dalam kelanjutan pernyataan tersebut.

Baca Juga:  Posko Dedy-Agi Gelar Nobar Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Bengkulu

Buro Happold menyatakan bahwa ada beberapa aspek yang tidak sesuai dengan konsep mereka. Menurut Buro Happold, hal ini telah disampaikan kepada pelaksana proyek dalam surat terpisah.

Penjelasan dari Buro Happold ini kemudian memunculkan tuntutan untuk dilakukan audit total terhadap pembangunan JIS. Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Rio Sambodo, mengusulkan pembentukan pansus jika diperlukan.

Namun, Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ), berpendapat bahwa tidak perlu adanya pansus mengenai polemik JIS ini. Menurutnya, Buro Happold tidaklah merancang JIS, dan hal tersebut sudah jelas sejak awal. Taufik juga menjelaskan bahwa pembangunan dan perancangan JIS dilakukan oleh putra dan putri Indonesia, bukan oleh Buro Happold yang hanya berperan sebagai konsultan.

Baca Juga:  Indonesia Abroad: Ivar dan Shayne Tampil Baik

Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Rio Sambodo, menjelaskan bahwa penanganan teknis yang komprehensif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang perlu dilakukan terhadap sarana dan prasarana JIS. Ia juga menekankan perlunya audit menyeluruh terkait perencanaan dan pembangunan JIS. Menyusul hal ini, ia mengusulkan pembentukan pansus jika diperlukan untuk mengkaji lebih lanjut.

Di sisi lain, Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ), berpendapat bahwa pansus tidak perlu dibentuk dalam polemik JIS. Menurutnya, Buro Happold bukanlah pihak yang merancang JIS, dan fakta bahwa pembangunan dan perancangan JIS dilakukan oleh putra dan putri Indonesia sudah jelas. Ia juga menyatakan bahwa Buro Happold hanya berperan sebagai konsultan dalam proyek tersebut.

Perdebatan mengenai perlunya pansus untuk menangani polemik JIS masih berlanjut antara anggota DPRD DKI Jakarta.

Baca Juga:  Skuad Timnas Indonesia Tanpa Asnawi dan Ernando untuk Hadapi Jepang dan Arab Saudi

Terkait polemik JIS, perdebatan mengenai perlunya pembentukan pansus masih berlanjut di antara anggota DPRD DKI Jakarta. Beberapa anggota, seperti Rio Sambodo dari Fraksi PDIP, terus mendorong agar dilakukan audit total terhadap pembangunan JIS dan penanganan teknis yang komprehensif. Mereka juga mengusulkan pembentukan pansus untuk menyelidiki lebih lanjut.

Namun, anggota DPRD DKI Jakarta lainnya, seperti Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) dari Fraksi PKS, berpendapat bahwa pembentukan pansus tidak diperlukan. Menurut mereka, fakta bahwa Buro Happold hanya sebagai konsultan dan bukan merancang JIS sudah cukup jelas. Mereka juga menekankan bahwa perancangan dan pembangunan JIS dilakukan oleh putra dan putri Indonesia.

Sementara perdebatan ini masih berlanjut, masyarakat dan publik terus mengikuti perkembangan seputar polemik JIS dan menantikan langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak terkait untuk menangani masalah tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan