Kaur – Pengukuhan tim dan relawan pemenangan pasangan Helmi Hasan – Mian di Kabupaten Kaur yang berlangsung pada 5-6 Oktober 2024 telah usai. Acara ini dipimpin oleh Ketua DPW BM PAN Provinsi Bengkulu, Doni Syahputra, yang turut mendampingi kegiatan selama dua hari tersebut.
Doni menyampaikan bahwa banyak aspirasi masyarakat yang perlu menjadi agenda prioritas dalam pembangunan gubernur baru mendatang. Salah satu masalah krusial yang disampaikan oleh warga adalah keterbatasan akses terhadap listrik di Kabupaten Kaur.
“Masih banyak masyarakat di Kaur yang belum menikmati listrik di rumahnya. Ini sangat menyedihkan dan harus segera menjadi prioritas,” ujar Doni. Ia juga menyoroti janji politik Rohidin Mersyah pada periode sebelumnya mengenai pemasangan listrik gratis 4.500 KWH untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang belum sepenuhnya terealisasi.
Listrik Gratis: Janji yang Belum Tuntas
Doni menegaskan bahwa 79 tahun setelah kemerdekaan, akses listrik seharusnya bukan lagi masalah yang tertunda. BM PAN akan mengambil peran dalam mengadvokasi masyarakat miskin agar bisa mendapatkan akses listrik. Pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyediakan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), namun menurut Doni, Provinsi Bengkulu tidak bisa sepenuhnya mengandalkan bantuan nasional tersebut.
“Harus ada keseriusan dan keberpihakan dari pemerintah daerah. Berapa banyak sebenarnya bantuan listrik gratis yang murni dari APBD untuk masyarakat Bengkulu?” tanyanya.
Doni mengungkapkan bahwa ada sekitar 6.000 pengajuan masyarakat Provinsi Bengkulu untuk program listrik gratis pada tahun ini. Namun, hanya sekitar 230 rumah yang diakomodir melalui APBD Tahun Anggaran 2024, sedangkan sisanya berasal dari program kementerian. Ia berharap Gubernur Rohidin dapat mengklarifikasi data ini.
BM PAN Siap Advokasi Program Listrik untuk Masyarakat
Sebagai penutup, Doni menyatakan bahwa BM PAN akan mendampingi masyarakat dalam berbagai aspek teknis dan non-teknis untuk memastikan mereka mendapatkan bantuan listrik, baik melalui program BPBL pusat maupun dukungan dari pemerintah daerah. “Kami siap memperjuangkan agar masyarakat Bengkulu tidak lagi tertinggal dalam hal akses listrik,” tutupnya.