Repoeblik.Com,- Bengkulu. Pemda Kota Bengkulu tidak realistis menargetkan PAD pada APBD-P 2024 dan APBD 2025.
Penyataan ini tegas disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bengkulu Kusmito Gunawan, SH, MH pada rapat perdana Banggar DPRD Kota bersama TAPD, pada dokumen KUPA APBD P 2024, target PAD semula 289 M menjadi 295 dengan kenaikan 7 M, rinciannya sektor Pajak Daerah 196 M, Retribusi Daerah 32 M, HPKD 1 M dan LLPS 65 M.
“Saya menilai Pemda Kota Bengkulu bersama PJ Walikota Ir. Arif Gunadi mengalami disorietansi dan minim inovasi dalam menentukan arah pembangunan Kota Bengkulu, tidak seperti Walikota H. Helmi Hasan yang progresif dan visioner”. Mungkin dalam pikirannya hanya belanja, belanja dan belanja tetapi tidak peka dengan kemampuan keuangan daerah. Terkesan tidak memilki sense of belonging and responsibility atas keberpihakan kepada warga Kota Bengkulu. Analisa anggota Banggar ini, antara lain:
1. Target PAD 295 M terkhusus dari sektor Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di atas adalah impossible mission, tak akan tercapai, hanya angka-angka di atas kertas. Disamping tidak memiliki kajian ilmiah dalam menentukan target bersama indikator capaianya. Jika menganalisa capaian target realisasiPAD Kota Bengkulu Tahun 2020 sebesar 155 M, Tahun 2021 sebesar 175 M, Tahun 2022 sebesar 200 M, Tahun 2023 sebesar 210 M, Tahun 2024 sebesar 66 M (baru target tercapai 34 persen dari target anggaran 295 M dan kekurangan 229 M.
2. TAPD dalam menentukan targetnya tidak menggunakan kajian ilmiah/akademis yg mengacu pada teori-teori terukur dan dapat dipertanggungjawabkan, seharusnya, minimal kajian Perhitungan Analisis Proyeksi Target Pajak Daerah dengan Menggunakan teori Times Series dengan Metode Trend Linear (Least Square).
3. TAPD tidak memiliki ide-ide baru yg lebih kreatif dan inovatif dalam upaya mencapai target, saya menilai hanya menuruskan program-program yang lama dan tidak memiliki tantangan.