Sifat Mustahil Allah SWT, sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya, Allah SWT memiliki sifat-sifat yang luar biasa dan tak terbatas. Namun, dalam ajaran agama Islam, terdapat juga sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh-Nya, yang dikenal sebagai sifat-sifat mustahil. Memahami sifat-sifat mustahil Allah SWT adalah penting bagi umat Muslim, karena hal ini membantu kita mengenali kebesaran-Nya dengan lebih mendalam dan menjaga keyakinan yang benar tentang-Nya.
Berikut ini adalah 20 sifat mustahil Allah SWT beserta artinya:
- Terbatas (Muhaddad): Allah SWT tidak terbatas oleh ruang atau waktu. Dia tidak memiliki dimensi fisik dan tidak terikat oleh batasan fisik seperti manusia.
- Serupa dengan Makhluk (Mukhālafatu Lilhawādits): Allah SWT tidak serupa dengan makhluk-Nya. Tidak ada yang bisa menyerupai-Nya dalam sifat, kekuasaan, atau keesaan.
- Bergantung (Muhtāj): Allah SWT tidak bergantung pada siapapun atau apapun dalam keberadaan, kekuatan, atau kekuasaan-Nya. Dia Maha Mandiri dan tidak membutuhkan bantuan dari makhluk-Nya.
- Berubah (Muḥāwala): Allah SWT adalah Maha Abadi dan tidak mengalami perubahan dalam sifat-sifat-Nya. Dia tetap sama sepanjang masa.
- Lupa (Nisyān): Allah SWT memiliki pengetahuan yang sempurna dan tidak pernah lupa. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya dan tidak ada yang bisa menghapus ingatan-Nya.
- Tidur (Nidām): Allah SWT tidak pernah tidur. Dia Maha Mengetahui dan Maha Mengawasi seluruh alam semesta tanpa henti.
- Buta (ʿAmmā): Allah SWT adalah Maha Melihat dan tidak buta terhadap apapun. Dia melihat segala sesuatu dengan penuh kebijaksanaan dan keadilan.
- Bodoh (Jahāla): Allah SWT memiliki pengetahuan yang sempurna tentang segala hal. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya dan Dia Maha Bijaksana.
- Terdiri dari Bagian (Murakkab): Allah SWT adalah Maha Esa dan tidak terdiri dari bagian-bagian. Dia adalah Zat yang tunggal dan tak terbagi.
- Terlupa (Inkār): Allah SWT tidak pernah terlupa terhadap janji atau keputusan-Nya. Segala sesuatu yang Dia janjikan atau putuskan akan terjadi dengan pasti.
- Kelemahan (ʿUnf): Allah SWT tidak memiliki kelemahan atau kekurangan apapun. Dia Maha Sempurna dalam segala hal.
- Kehadiran Fisik (Hudūth): Allah SWT tidak hadir secara fisik di dunia ini. Dia Maha Agung dan Maha Kuasa di atas segalanya
- Kehadiran dalam Bentuk Manusia (Insān): Allah SWT tidak hadir dalam bentuk manusia atau makhluk lain. Dia tidak bisa direduksi menjadi bentuk atau wujud apapun.
- Dipandu atau Diatur (Irādah): Allah SWT tidak dipandu atau diatur oleh makhluk-Nya. Dia Maha Pencipta dan Pemberi Petunjuk.
- Beranak atau Dibesarkan (Wilādah): Allah SWT tidak beranak atau dibesarkan. Dia adalah Maha Awal dan Maha Abadi.
- Berada di Dalam Sesuatu (Fī): Allah SWT tidak terbatas oleh batasan ruang. Dia Maha Luas dan Maha Dekat kepada makhluk-Nya tanpa terbatas oleh wujud fisik.
- Memiliki Warna atau Bentuk (Sūrah): Allah SWT tidak memiliki warna atau bentuk yang bisa kita bayangkan. Dia Maha Agung dan tidak bisa dipahami dengan akal manusia.
- Terkendali (Mamlūk): Allah SWT tidak dikendalikan oleh siapapun atau apapun. Dia adalah Pencipta dan Pemilik segalanya.
- Terjebak dalam Waktu (Ḥawādits): Allah SWT tidak terikat oleh waktu. Dia Maha Esa yang melampaui batasan waktu.
- Dapat Dicapai oleh Indra Manusia (Maʿlūm): Allah SWT tidak dapat dicapai atau dipahami sepenuhnya oleh indra manusia. Dia Maha Tinggi dan Maha Suci.
Memahami sifat-sifat mustahil Allah SWT adalah penting untuk menjaga keimanan yang benar dan untuk menghindari pemahaman yang keliru atau menyimpang tentang-Nya. Dengan mengenali sifat-sifat-Nya yang luar biasa, kita dapat memperdalam hubungan kita dengan Allah SWT dan menghormati-Nya sebagai Tuhan yang Mahakuasa. Semoga artikel ini membantu kita dalam memahami kebesaran-Nya dengan lebih mendalam.