Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menilai kehadiran Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, dalam retret kepala daerah memberikan kesan positif bagi pemerintahan. Dalam acara tersebut, Puan hadir bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Jazilul, keberadaan Puan dalam kegiatan tersebut menjadi simbol sinergi antar pemimpin untuk pembangunan bangsa.
Kontroversi Larangan dari Megawati
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, melarang kepala daerah dari partainya untuk mengikuti retret yang berlangsung di Akademi Militer, Magelang, pada 21–28 Februari 2025. Namun, Juru Bicara PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, membantah kabar tersebut.
Menurut Basarah, Megawati tidak melarang kadernya untuk hadir dalam acara tersebut, melainkan hanya meminta penundaan keberangkatan mereka. Hal ini berkaitan dengan kondisi internal partai setelah penahanan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, oleh KPK pada 20 Februari 2025.
Puan Maharani: Silaturahmi dan Diskusi Bangun Bangsa
Puan Maharani sendiri hadir dalam retret kepala daerah sebagai Ketua DPR. Ia menyebut bahwa pertemuan dengan Prabowo, Jokowi, dan SBY berlangsung dalam suasana santai dan digunakan sebagai ajang silaturahmi serta diskusi terkait pembangunan nasional.















