Bengkulu – Kemajuan teknologi digital membawa banyak manfaat, namun juga tantangan serius bagi pendidikan generasi muda. Akses cepat terhadap informasi, media sosial, dan hiburan digital membuat anak-anak rentan kehilangan arah jika tidak dibekali dengan pendidikan karakter yang kuat. UNESCO menekankan bahwa pendidikan karakter harus berjalan seiring dengan pendidikan akademik agar tercipta generasi cerdas sekaligus berintegritas. (Dilansir dari unesco.org)
Pendidikan karakter mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, empati, dan kepedulian sosial. Di sekolah, integrasi pendidikan karakter bisa dilakukan melalui kurikulum maupun kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya, proyek kerja kelompok yang menekankan kerja sama, program peduli lingkungan, atau pelatihan kepemimpinan bagi siswa.
Orang tua juga memegang peran vital. Memberikan teladan sehari-hari, seperti berkata jujur dan menghargai orang lain, menjadi contoh nyata yang lebih efektif dibanding sekadar nasihat. Di era digital, literasi media juga penting agar anak mampu memilah konten yang bermanfaat dan menghindari hoaks atau informasi negatif.















