Melalui sebuah viral di media sosial, Gunung Api Dempo (GAD) di Pagar Alam menyemburkan abu vulkanik. Hal itu membuat heboh warganet.
Melalui video yang tersebar ada 2 video dengan jenis durasi yang berbeda. Ada video berdurasi 30 detik dan ada pula yang berdurasi 18. Video tersebut diduga direkam memalui seorang pendaki yang tengah berada di dekat bibir kawah Gunung Api Dempo pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 09:00 WIB.
Dalam video ada seorang pendaki yang berkata turun sebanyak 3 kali. Ia mengajak teman-temannya untuk turun dari Gunung Api Dempo mengingat situasi yang cukup berbahaya.
Di sisi lain, salah seorang warga Pagar Alam, Sumatera Selatan. Almi mengatakan kalau kemarin memang ada dan sejak Januari sudah sering terjadi hujan abu vulkanik.
Menurutnya, bagi warga Pagar Alam sendiri. Itu adalah hal yang biasa. Status Dempo yang sudah level 2. Ia berharap semoga tetap aman.
Sementara itu, pihak BPBD Pagar Alam melalui Ketua Alam Jon Hasman memberikan keterangan telah terjadi erupsi reaktif yang dikeluarkan Gunung Api Dempo (GAD), Senin (21/8/2023). Sekitar pukul 09.05 WIB. Di mana sisa-sisa material letusan masih tersebar di kawah merapi Dempo.
Melalui informasi yang didapat sejak 7 Januari 2022 sampai kejadian kemarin, statis aktivitas Gunung Api Dempo tetap berada di level 2 atau waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Biologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat Pagar alam dan para wisatawan yang sedang berada di Pagar Alam diimbau untuk jangan terlalu mendekati wilayah Gunung Api Dempo, seperti berkemah satu malam di pusat aktivitas Gunung Api Dempo dengan radius 1 Km. Serta tidak mendekat ke kawah sejauh 2 km dari sektor utara.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat, wisatawan untuk tidak merekam dan menyebar luaskan aktivitas Gunung Api Dempo. Informasi yang resmi dikeluarkan oleh PVMBG Kota Pagar Alam. Kami berharap masyarakat di Kota Pagar Alam tidak terpancing dengan isu – isu hoax yang tidak benar tentang Gunung Api Dempo,” ujarnya dilangsir oleh detiknews.
Gunung Api Dempo, Pagar Alam, Sumatera Selatan. Masih berstatus waspada sejak satu tahun terakhir. Hingga sekarang wisatawan masih boleh berkunjung untuk berwisata. Namun dilarang mendekati kawah di radius 1 kilometer.
Kepala pos Gunung Api Dempo, Pagar Alam, yaitu Megian Nugraha mengatakan walaupun Gunung Api Dempo sudah tidak erupsi lagi. Namun harus tetap waspada karena statusnya masih level II.
Ia benar-benar berharap agar para pengunjung tidak mendekati dan bermalam di pusat aktivitas kawah merapi Gunung Api Dempo dalam radius 1 Kilometer.
Ketua Balai Registrasi Gunung Dempo atau Brigade Pagar Alam. Arindi, wisatawan masih boleh berkunjung. Meski sampai sekarang masih berstatus waspada, dan masih ada titik-titik tertentu yang masih aman untuk dikunjungi.
Mengenai erupsi yang sudah terjadi sejak 7 Januari 2022 malam. Wisatawan memang sudah dilarang untuk mendekati kawah dalam radius 1 Km. Serta arah bukaan kawah sejauh 5 Km ke Sektor Utara.
Arindi juga memberikan informasi kepada para pendaki untuk melakukan pemantauan Gunung Dempo melalui Website Magma Indonesia, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Dempo agar terhindari dari hal yang tidak diinginkan.
Ia juga menambahkan agar para pengunjung yang ingin berwisata di area kawasan Gunung Api Dempo untuk tidak terlalu khawatir. Karena masih ada beberapa tempat yang masih aman untuk bisa dikunjungi bagi wisatawan. Seperti Kampung IV, Tugu Rimau, dan Kaki Gunung Dempo atau kawasan kebun teh.