Bengkulu – Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat pagi (6/9/2024) pukul 08:06 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di koordinat 5,49 LS dan 102,61 BT, sekitar 41 km tenggara Pulau Enggano, Bengkulu, dengan kedalaman 10 km di bawah permukaan laut. Getaran dirasakan oleh warga di Kota Bengkulu dan sekitarnya, meskipun belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa.
Salah seorang warga Kelurahan Kandang Mas, Kota Bengkulu, mengungkapkan bahwa ia merasakan getaran yang cukup kuat selama beberapa detik. “Saya sedang berada di dalam rumah saat tiba-tiba terasa guncangan. Cukup kaget, tapi tidak ada kerusakan yang terlihat di sekitar,” ujarnya.
BMKG belum mengeluarkan peringatan tsunami terkait gempa tersebut, namun masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Pada pukul 08.35 WIB, terjadi gempa susulan dengan magnitudo M 3,3 pada kedalaman 10 km, terletak 54 km tenggara Enggano, Bengkulu.
Episenter gempa berada di laut, sekitar 42 km tenggara Enggano, Bengkulu Utara, dan termasuk kategori gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia. Mekanisme gempa ini berjenis pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan dirasakan di Enggano dengan intensitas III-IV MMI, sementara di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, dan Kepahiang dengan intensitas III MMI. Pesisir Barat dan Liwa merasakan getaran dengan intensitas II MMI. Berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Pihak berwenang di Bengkulu saat ini sedang melakukan pemantauan untuk memastikan situasi terkendali serta mengumpulkan laporan terkait dampak yang mungkin terjadi. Warga diimbau tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BMKG untuk menghindari berita yang tidak jelas sumbernya.
