Dalam upaya meningkatkan pengawasan terhadap produk makanan, terutama kerupuk, yang beredar di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bersama dengan pemerintah setempat telah menemukan beberapa temuan yang mengundang perhatian serius. Pada kegiatan pembinaan yang dilakukan, ditemukan beberapa produk kerupuk yang berasal dari luar wilayah Provinsi Bengkulu, dan jika produk tersebut tidak memiliki izin edar, pihak terkait akan menghubungi BPOM provinsi tersebut untuk tindak lanjut lebih lanjut.
Ketua Tim Pemeriksaan Kedeputian III BPOM Kota Bengkulu, Mukhliza, mengungkapkan bahwa temuan produk kerupuk dari luar wilayah Provinsi Bengkulu merupakan hal yang harus diawasi lebih lanjut. “Jika produk tersebut tidak memiliki izin edar yang sesuai, kami akan melakukan koordinasi dengan BPOM provinsi asal produk tersebut untuk langkah tindak lanjut yang lebih lanjut. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap produk yang beredar di Pasar Panorama aman dan legal.”
Selain itu, Mukhliza juga mencatat bahwa sebagian pedagang kerupuk di Pasar Panorama melakukan proses pengemasan sendiri. Oleh karena itu, pihaknya memberikan saran agar para pedagang tersebut segera mengurus izin produksi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu. Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa setiap produk kerupuk yang dihasilkan memenuhi standar produksi yang berlaku.
Sementara itu, Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu, Erika Ariesanti, menjelaskan bahwa pihaknya aktif memberikan pendampingan dan pengawasan terhadap para pelaku usaha kerupuk di kawasan Pasar Panorama. “Kami ingin memastikan bahwa para pedagang kerupuk memiliki pemahaman yang baik tentang regulasi dan prosedur yang berlaku. Dengan begitu, mereka dapat beroperasi dengan sesuai dengan hukum dan memberikan produk berkualitas kepada masyarakat.” dilangsir Antara News.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bersama dengan pemerintah setempat menjalankan program pembinaan yang lebih fokus pada asal produk dan perizinan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Pemeriksaan Kedeputian III BPOM Kota Bengkulu, Mukhliza.