Bengkulu – Lembaga Investigasi Negara (LIN) memainkan peran sentral dalam pengawasan pemerintahan, terutama terkait penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Rabu, 23 Oktober, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, membuka acara Puncak Peringatan HUT ke-7 LIN Provinsi Bengkulu yang berlangsung di Aula Bapelkes Bengkulu.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu, serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) LIN dari sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, ditambah perwakilan dari Lahat dan Pagar Alam.
Dalam pidatonya, Isnan Fajri memberikan apresiasi terhadap kinerja LIN yang konsisten mengawal keadilan, menjaga transparansi, dan mengawasi kebijakan publik. “Di era di mana transparansi dan akuntabilitas publik menjadi prioritas utama, keberadaan LIN sangat diperlukan untuk memastikan setiap kebijakan dan keputusan pemerintah berjalan sesuai aturan demi kepentingan masyarakat,” ungkap Isnan.
Isnan juga menyampaikan harapan agar LIN terus berkembang dan menjalin kerja sama yang baik dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu. “Selamat ulang tahun kepada LIN. Semoga tetap eksis dan berjaya. Usia ke-7 ini adalah usia yang matang, dan saya berharap sinergi dengan Pemprov Bengkulu akan terus terjalin,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah untuk LIN Helmi H.Z., Koordinator Daerah LIN Provinsi Bengkulu, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Ia juga menyatakan komitmen LIN untuk menanamkan semangat persaudaraan di dalam organisasi, tanpa memandang perbedaan.
Saat ini, LIN telah memiliki tim DPC di delapan kabupaten dan satu kota di Provinsi Bengkulu, dengan satu-satunya pengecualian adalah Kabupaten Mukomuko. Helmi berharap agar kerja sama dengan pemerintah semakin erat untuk membangun daerah yang lebih baik.
“Kami berharap LIN dapat bersinergi dengan pemerintah untuk membangun Bumi Raflesia ke depannya. Sekali lagi, terima kasih atas dukungan dan fasilitasi yang diberikan untuk perayaan HUT ke-7 LIN ini,” tutup Helmi.