Scroll untuk baca artikel
Alaku
Alaku
Alaku
Alaku
Artikel

Revitalisasi Budaya Lokal di Era Modern

×

Revitalisasi Budaya Lokal di Era Modern

Sebarkan artikel ini
Program GSMS Bengkulu Sukses Kembangkan Kreativitas dan Cinta Budaya Lokal di SD IT Al Aufa
Program GSMS Bengkulu Sukses Kembangkan Kreativitas dan Cinta Budaya Lokal di SD IT Al Aufa

Bengkulu – Di tengah derasnya arus globalisasi, budaya lokal Indonesia menghadapi tantangan besar. Masuknya budaya asing melalui media sosial dan hiburan digital membuat generasi muda lebih mengenal budaya luar dibanding tradisi daerahnya sendiri. Untuk itu, revitalisasi budaya lokal menjadi hal yang mendesak. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menekankan pentingnya menjaga identitas bangsa melalui pelestarian budaya. (Dilansir dari kemdikbud.go.id)

Revitalisasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pemerintah daerah banyak yang menggelar festival budaya, seperti tari tradisional, musik daerah, dan pameran kuliner khas. Sekolah juga mulai memasukkan muatan lokal dalam kurikulum, sehingga siswa mengenal bahasa daerah, cerita rakyat, dan kesenian tradisional sejak dini.

Menariknya, generasi muda kini mulai menggabungkan tradisi dengan sentuhan modern. Contohnya, musik tradisional dikolaborasikan dengan instrumen modern, atau batik dikreasikan menjadi fashion kontemporer yang diminati pasar internasional. Langkah ini membuat budaya lokal tetap relevan dan tidak dianggap kuno.

Baca Juga:  Ekonomi Kreatif Dorong Pertumbuhan UMKM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *