Iyan (35), seorang Pria Kritis Usai Ditembak di Palembang, Ogan Ilir, mengalami keadaan kritis setelah kepalanya ditembak saat berada di Palembang. Setelah seminggu dirawat di ICU RSMH, kondisinya masih sangat serius. Sementara itu, dua terduga pelaku masih dalam pelarian dari kejaran polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, menyatakan bahwa pelaku saat ini masih dalam pengejaran, dan kondisi korban masih sangat serius. Kejadian penembakan ini menimpa warga Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, ketika Iyan bermalam di rumah kerabatnya, Daeng, di Lorong Jaya, Jalan KH Azhari, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (6/9) sekitar pukul 05.00 WIB, ketika salah satu pelaku, berinisial AN, datang ke rumah Daeng dengan alasan meminjam korek api. Saat itulah, Daeng dan Iyan sedang berbincang di ruang tamu.
“Awalnya ada yang mengetuk pintu rumah saya, AN ingin meminjam korek api. Ketika saya membuka pintu, tiba-tiba pelaku HN langsung menembak satu kali. Saat itu korban sedang duduk,” kata Daeng.
Setelah itu, AN dan HN langsung melarikan diri. Keduanya diketahui sebagai tetangga Daeng yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Akibat luka tembak di kepala, Iyan terkapar dengan keadaan serius.
“Kami kenal dengan AN dan HN karena mereka adalah tetangga kami. Saya panik saat melihatnya tergeletak dengan luka kepala yang parah. Kemudian, warga datang, dan kami membawanya ke RSMH Palembang,” jelas Daeng.
Hingga saat ini, Iyan belum sadar dan masih dirawat di ruang ICU RSMH Palembang. “Dia belum sadarkan diri, menurut informasi dari keluarganya. Dan dia masih dirawat di ICU RSMH,” tambah Haris Dinzah.
Ketua RW setempat, Daud, juga mengungkapkan bahwa Iyan sering mengunjungi rumah Daeng karena sering bekerja bersama sebagai tukang bangunan. Malam sebelum peristiwa tragis itu, Iyan sudah berada di rumah Daeng sejak pukul 22.00 WIB. Sekitar pukul 05.00 WIB, seseorang mengetuk pintu rumah Daeng, sementara Iyan dan Daeng sedang berada di dalam rumah.
“Pada awalnya ada yang mengetuk pintu rumah kami di pagi hari. Daeng hendak membuka pintu, dan AN ingin meminjam korek api. Setelah membuka pintu dan meminjamkan korek api, AN masuk ke dalam dan tiba-tiba menembak Iyan di kepala,” ungkap Daud.
Polisi telah melakukan olah TKP dan mengidentifikasi kedua pelaku, dan penyelidikan masih berlangsung untuk mendalami motif di balik kejadian ini. Pelaku masih dalam pengejaran oleh pihak berwenang.
Kasus tragis ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan keamanan dan waspada terhadap situasi yang tidak aman. Polisi harus bekerja keras untuk membawa pelaku keadilan dan memastikan bahwa kasus ini diselesaikan dengan adil sesuai hukum yang berlaku. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Palembang.
Polisi harus berjuang keras untuk membawa pelaku penembakan keadilan dan memastikan bahwa kasus ini diselesaikan dengan adil sesuai hukum yang berlaku. Kasus tragis penembakan ini telah menciptakan keguncangan di masyarakat, dan tindakan tegas harus diambil untuk menjamin keamanan dan keadilan.
Seperti diberitakan sebelumnya Penembakan yang Pria Kritis asal Ogan Ilir, ketika berada di Palembang, adalah insiden serius yang memerlukan respons cepat dan tindakan hukum yang tegas. Setelah seminggu dirawat di ICU RSMH, kondisi Iyan tetap sangat kritis, sementara dua terduga pelaku masih berada dalam pelarian.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, menegaskan komitmen polisi untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini dan membawa pelaku keadilan. Penegakan hukum harus berjalan, dan tidak boleh ada tempat bagi pelaku kejahatan untuk menghindar dari tanggung jawab mereka.
Kejadian ini terjadi pada Rabu (6/9) sekitar pukul 05.00 WIB di Lorong Jaya, Jalan KH Azhari, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, ketika Iyan berada di rumah kerabatnya, Daeng. Saat salah satu pelaku, berinisial AN, meminta meminjam korek api, tiba-tiba pelaku HN menembak Iyan, mengakibatkan luka serius pada kepala korban.
Setelah peristiwa itu, AN dan HN langsung melarikan diri. Keduanya adalah tetangga korban, yang membuat insiden ini semakin mengguncangkan masyarakat setempat.
Dengan adanya bukti dan identifikasi terhadap kedua pelaku, polisi sedang berusaha keras untuk menangkap mereka dan membawa mereka keadilan. Meskipun motif di balik kejadian Pria Kritis masih didalami, penegakan hukum akan berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Kepentingan utama adalah memastikan bahwa kasus ini diselesaikan dengan adil, dan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya. Semua pihak, termasuk masyarakat dan pihak berwenang, harus bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Palembang.
Kasus ini adalah pengingat penting tentang perlunya penegakan hukum yang kuat dan upaya keras untuk memastikan keadilan bagi semua warga negara. Masyarakat harus percaya bahwa hukum akan berjalan, dan pelaku kejahatan akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Semua tindakan hukum harus dilakukan dengan transparansi dan keadilan untuk menjaga integritas sistem peradilan kita.