Prabowo Erick? Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terlihat penuh keakraban dan kedekatan dengan Erick Thohir ketika mereka mengunjungi Pindad di Malang pada hari Senin, tanggal 24 Juli. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo bahkan memiliki kesempatan untuk mengemudikan kendaraan Ranops Maung dengan Erick Thohir duduk di sampingnya, menunjukkan kebersamaan mereka dalam kegiatan tersebut. Menariknya, di belakang mereka terlihat hadir juga Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo.
Tentu saja, momen ini menarik perhatian banyak orang dan menimbulkan berbagai spekulasi. Baihaki Sirajt, Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), menyatakan bahwa momen tersebut mungkin menjadi sinyal atau tanda dari Presiden Joko Widodo untuk mengenalkan pasangan Prabowo Erick sebagai tim yang bersatu dalam konteks politik kepada publik.
Mengingat sejarah persaingan politik yang pernah terjadi antara Prabowo dan Joko Widodo, pertemuan ini menimbulkan berbagai penafsiran dan analisis dari berbagai kalangan. Baihaki Sirajt berpendapat bahwa momen ini dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan citra kesolidan dan persatuan antara kubu yang sebelumnya bersaing dalam konteks pemilu.
Sebagai seorang peneliti dan pakar dalam bidang konsultasi dan riset, Baihaki Sirajt memberikan pandangan bahwa momen ini dapat menjadi bagian dari strategi politik Joko Widodo dalam merangkul dan menyatukan kekuatan politik yang sebelumnya berseberangan. Dengan memperlihatkan keakraban antara Prabowo Erick, hal ini mungkin diharapkan dapat membantu meredam tensi politik dan menciptakan kesan bahwa kepentingan bersama dan perubahan yang lebih baik bagi bangsa adalah prioritas utama.
“Jelas itu sinyal Pak Jokowi memperkenalkan Pak Prabowo dan Pak Erick Thohir ke publik, khususnya publik Malang,” kata Baihaki saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (25/7/2023).
Namun, perlu dicatat bahwa interpretasi atas momen ini tentu saja dapat beragam dan memerlukan analisis yang lebih mendalam untuk menggali maksud sebenarnya dari pertemuan tersebut. Terlepas dari berbagai spekulasi, momen ini tetap menjadi sorotan publik dan memperkaya narasi politik di tengah persiapan menuju Pemilu berikutnya.
Baihaki berpendapat Jokowi lebih condong kepada Prabowo dibanding Ganjar Pranowo. Meski sehari sebelumnya Jokowi juga tampak bersama dengan Ganjar di satu acara di Jawa Tengah.
“Jelas Pak Jokowi makin ke sini makin memberi sinyal ke Pak Prabowo,” tegasnya.
Baihaki menilai bahwa Prabowo menunjukkan komitmen yang kuat terhadap Joko Widodo terkait kelanjutan pembangunan Indonesia. Dia mengamati bahwa Prabowo memiliki kesediaan untuk berkolaborasi dengan Jokowi dan timnya, sebagai upaya untuk memastikan kelanjutan dan kesinambungan proyek-proyek pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya.
Dalam analisisnya, Baihaki melihat bahwa Prabowo tidak hanya menampilkan kesan kebersamaan dan kedekatan dengan Joko Widodo dalam momen di Pindad, tetapi juga dalam berbagai kesempatan lainnya. Hal ini menandakan bahwa Prabowo tampaknya berkomitmen untuk memperkuat sinergi dan kerjasama di antara para pemangku kepentingan dalam memajukan negara.
“Bisa juga Pak Jokowi lebih nyaman dengan Pak Prabowo. Tapi yang jelas momen di Malang itu menunjukkan bahwa Presiden Jokowi ingin memperkenalkan Prabowo Erick ke publik,” tegasnya.
Andri Arianto, seorang pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), mengungkapkan bahwa momen tersebut mencerminkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak menikmati perannya saat ini. Dalam pandangannya, melihat Jokowi bersama dengan Prabowo Subianto, baik dalam momen di Pindad maupun dalam kesempatan lainnya, menunjukkan adanya suasana yang harmonis dan positif di antara mereka.
“Pak Jokowi sangat menikmati peran posisinya menjelang akhir jabatan. Jadi dia bisa melakukan apapun, bertemu dengan siapapun, menikmati kekuasaannya dia hari ini untuk bisa mendekatkan dengan siapapun ” ucap Andri.
Menurut Andri Jokowi memberi sinyal kepada publik bahwa siapapun penerusnya harus satu komando bersama Jokowi.
“Yang menarik laku-laku Jokowi hari ini semakin menunjukkan dia bahwa presiden Indonesia yang berbeda dari sebelumnya. Ditambah kepuasan publik yang tinggi, lalu tentang semua pimpinan parpol sangat mengharapkan restu Jokowi dan Jokowi memberikan sapaan pada seluruh elite politik siapapun nanti yang jadi elite politik harus Jokowi Men,” ungkapnya.
“Kalau lebih berat ke salah satu figur tertentu, mungkin masih terlalu dini ya,” tandasnya.