Platform OTA Dorong Desa Wisata Jatim Naik Kelas

Platform OTA Dorong Desa Wisata Jatim Naik Kelas

Madiun, repoeblik – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berupaya mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja dengan mendorong desa-desa wisata di Jawa Timur untuk meningkatkan promosi dan pemasaran paket wisata melalui Online Travel Agent (Platform OTA).

Melalui program Bimbingan Teknis (Bimtek) Beli Kreatif Desa Wisata Naik Kelas (Beti Dewi) yang diselenggarakan bersama Pemerintah Kota Madiun, Kemenparekraf memberikan bantuan kepada desa-desa wisata yang telah bergabung dalam Jejaring Desa Wisata (Jadesta) untuk memperkenalkan dan memasarkan produk wisata melalui platform OTA mitra Kemenparekraf.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan peluang lebih luas bagi desa-desa wisata untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pendapatan melalui produk ekonomi kreatifnya. Selain sebagai tempat wisata, desa-desa wisata juga diharapkan mampu menyediakan produk-produk ekraf yang menarik bagi para wisatawan.

Baca Juga:  Percepatan Pembangunan Infrastruktur Digital di Pedesaan Didorong oleh Menkominfo

Dengan meningkatnya kualitas destinasi dan pelayanan, diharapkan desa-desa wisata dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Selain itu, upaya ini juga sejalan dengan target Kemenparekraf untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam menjalankan program ini, Kemenparekraf bekerja sama dengan beberapa Platform OTA, seperti Traveloka, Mister Aladin, Atourin, dan Djalanin.com. Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, menargetkan partisipasi 100 desa wisata pada tahun ini untuk menggunakan platform OTA dalam memasarkan paket wisatanya.

Kemenparekraf berharap, dengan kerjasama yang solid dan langkah progresif ini, industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur, khususnya desa-desa wisata, akan semakin berkembang pesat. Semoga program ini membawa manfaat nyata dan mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga:  APB Desa 2023 Naik Jadi Rp 124 T. Apakah Berdampak Baik?

Wali Kota Madiun, Maidi, juga menyambut baik program ini dan berharap pariwisata Kota Madiun dapat semakin berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung. Semangat untuk memajukan desa wisata dan sektor ekonomi kreatif harus terus didukung, sehingga keindahan dan potensi Jawa Timur dapat dinikmati oleh seluruh dunia.

Keberadaan desa wisata bukan hanya sebagai tempat wisata semata, tetapi juga sebagai pusat ekraf yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Dengan meningkatkan kualitas destinasi dan pelayanan, diharapkan desa-desa wisata dapat menarik minat lebih banyak wisatawan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kemenparekraf membidik partisipasi 100 desa wisata pada tahun ini dalam program ini, sebagai upaya nyata untuk mengoptimalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur. Dengan dukungan yang solid dari pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat, harapan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan semakin dekat.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Jelang Lebaran BLT DD 2024 Tahap 1 Desa Turan Baru Cair, Masyarakat Senang

Mari kita dukung bersama upaya Kemenparekraf dalam mengangkat potensi desa wisata Jawa Timur, sehingga keindahan dan keragaman budaya Indonesia dapat dinikmati oleh dunia. Semoga program ini membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan negeri ini.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan