Masyarakat yang berencana mengonversi sepeda motor bermesin bensin menjadi sepeda motor listrik perlu memenuhi sejumlah syarat yang telah diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia. Berikut penjelasan subsidi pemerintah untuk konversi motor BBM jadi listrik.
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi untuk melakukan konversi sepeda motor. Pertama, sepeda motor tersebut harus memiliki mesin dengan kapasitas antara 110 CC hingga 150 CC dan masih dalam kondisi yang layak untuk digunakan.
Kedua, administrasi kendaraan harus lengkap, termasuk Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Penting untuk dicatat bahwa STNK dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus memiliki data yang sama agar tidak disalahgunakan.
Terakhir, konversi sepeda motor harus dilakukan di bengkel yang telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan. Nantinya, akan tersedia aplikasi untuk mendaftar di bengkel konversi.
Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp7 juta per motor untuk konversi sepeda motor bermesin bensin menjadi sepeda motor listrik dengan target 50.000 unit di tahun 2023. Selain itu, dana bantuan pemerintah juga akan dialokasikan untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dengan bantuan sebesar Rp7 juta per unit.
Bantuan pemerintah ini akan diutamakan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta pelanggan listrik dengan daya 450 VA hingga 900 VA.
“Saking besarnya jumlah sepeda motor kita, menghabiskan bensin sekitar 800 ribu barel per hari. Sementara produksi minyak mentah kita hanya 600 ribu barel. Dari konsumsi itu kita harus impor sekitar 800 ribu barel, karena konsumsi BBM kita sekitar 1,5 juta barel per hari, dan sebagian besar dikonsumsi sepeda motor. Jadi kalau berhasil melakukan konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik, diharapkan kita nanti tidak perlu lagi impor BBM, karena dari sisi energi pun kita cukup, kita punya banyak sumber energi baru dan terbarukan (EBT),” jelas Senda. Dilansir dari Detikoto
Kini, sudah ada 24 bengkel yang siap melayani konversi motor BBM menjadi motor listrik. Bengkel-bengkel itu tersebar di seluruh Jawa.
“Jadi tahun ini targetnya ada 50 ribu unit yang akan dikonversi dan anggarannya sudah tersedia dari Pemerintah, sekitar Rp 350 miliar. Jadi bantuan ini siap untuk dilaksanakan dan diberikan kepada masyarakat yang tertarik untuk melakukan konversi,” ujarnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis motor listrik yang umum digunakan:
- Motor Listrik Arus Searah (Direct Current / DC)
Motor listrik ini menggunakan arus searah untuk menggerakkan rotor. Motor DC sering digunakan pada kendaraan listrik, alat-alat rumah tangga, dan aplikasi industri.
- Motor Listrik Arus Bolak-Balik (Alternating Current / AC)
Motor listrik ini menggunakan arus bolak-balik untuk menghasilkan gerakan. Motor AC umumnya lebih efisien dan memiliki daya tahan yang lebih baik daripada motor DC. Motor AC banyak digunakan pada mesin industri, sistem kelistrikan bangunan, dan kendaraan listrik.
- Motor Induksi
Motor induksi merupakan jenis motor AC yang paling umum digunakan. Prinsip kerjanya melibatkan medan magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik pada stator untuk menginduksi arus pada rotor, yang kemudian menghasilkan gerakan. Motor induksi banyak digunakan pada mesin industri dan sistem kelistrikan bangunan.
- Motor Sinkron
Motor sinkron juga merupakan jenis motor AC yang menggunakan medan magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik pada stator. Namun, dalam motor sinkron, rotor berputar pada kecepatan yang sama dengan medan magnetik yang dihasilkan. Motor sinkron sering digunakan pada aplikasi yang membutuhkan kestabilan kecepatan, seperti generator listrik.
- Motor Brushless
Motor brushless, juga dikenal sebagai motor tanpa sikat, adalah jenis motor listrik yang tidak menggunakan sikat (brush) pada komutator. Motor ini menggunakan kontrol elektronik untuk mengatur arus pada kumparan stator, sehingga memungkinkan pengoperasian yang lebih efisien dan minim perawatan. Motor brushless banyak digunakan pada kendaraan listrik, drone, dan peralatan elektronik.
- Motor Linear
Motor linear mengubah gerakan linier menjadi gerakan putar tanpa menggunakan gigi atau sabuk penggerak. Motor linear sering digunakan pada mesin industri, peralatan medis, dan sistem transportasi.
- Motor Stepper
Motor stepper merupakan jenis motor listrik yang dapat bergerak dengan langkah-langkah tertentu. Motor ini dapat dikontrol dengan presisi tinggi dan digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan posisi dan kecepatan yang akurat, seperti printer 3D, mesin CNC, dan peralatan pengukuran.
Itu adalah beberapa jenis motor listrik yang umum digunakan. Setiap jenis motor memiliki keunggulan dan kegunaan yang berbeda tergantung pada aplikasinya.