Jakarta, 28 September 2024 — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamuddin, menegaskan bahwa demokrasi Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan sejak era reformasi. Salah satu tantangan terbesar adalah tingginya biaya demokrasi langsung yang tidak hanya mempengaruhi politik, tetapi juga berimbas pada pola eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dan berdampak pada kualitas lingkungan hidup.
Hal ini disampaikan Sultan dalam sambutannya pada acara peluncuran buku Green Democracy di Ballroom Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta. Buku tersebut, yang ditulis oleh Sultan sendiri, bertujuan untuk menawarkan gagasan baru dalam sistem demokrasi yang lebih selaras dengan tantangan lingkungan dan iklim yang dihadapi Indonesia saat ini.
“Pada prinsipnya, kita ingin demokrasi dan kualitas lingkungan hidup (ekologi) kita selalu sejuk dan seimbang di era krisis iklim ini. Semua bisa dimulai dengan semangat rekonsiliasi dan persatuan nasional dari seluruh elemen bangsa,” ujar Sultan dalam sambutannya.
Menurut Sultan, keseimbangan antara demokrasi (check and balance) dan ekologi merupakan inti dari buku Green Democracy. Warna hijau, yang menjadi judul buku ini, tidak hanya sekadar warna, tetapi juga melambangkan harapan, pertumbuhan, kemakmuran, dan keseimbangan.
“Melalui buku ini, kami menawarkan beberapa inovasi dalam demokrasi yang relevan dengan konteks ke-Indonesiaan. Baik dalam sistem pemilu, parlemen, maupun legislasi, serta tentunya penguatan lembaga DPD,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sultan menyatakan dukungannya terhadap wacana pembentukan kabinet zaken dalam pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Ia mengusulkan agar para ketua umum partai politik ditempatkan dalam struktur pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, sebagai bentuk pemisahan kekuasaan yang lebih baik.
“Mari kita posisikan para tokoh ketua umum partai pada tempat yang lebih bermartabat sebagai negarawan, sebagai majelis syuro nasional di MPR RI,” ujar Sultan.
Selain peluncuran buku, acara yang dihadiri oleh 110 anggota DPD RI terpilih ini juga diwarnai dengan deklarasi spontan bakal calon pimpinan DPD RI periode 2024-2029. Sultan B Najamuddin resmi diumumkan sebagai calon ketua, didampingi oleh tiga calon wakil ketua, yaitu Yorrys Raweyai, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan Tamsil Linrung.
Sebagai informasi, pemilihan pimpinan DPD RI akan menggunakan sistem paket yang mewakili empat sub-wilayah. Paket pimpinan yang dipimpin oleh Sultan telah mengantongi 110 dukungan dari total 152 anggota DPD terpilih.