Bengkulu – Harga ikan layur atau yang juga dikenal sebagai ikan beledang di Pasar Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, mengalami penurunan drastis. Saat ini, ikan layur ukuran sedang hanya dijual seharga Rp 5.000 per kilogram. Penurunan ini menarik perhatian masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang memanfaatkan kesempatan untuk membeli ikan dengan harga yang terjangkau.
Novi (35), salah seorang ibu rumah tangga, merasa terkejut dengan harga ikan yang lebih murah dari biasanya. “Harga ikan layur biasanya lebih mahal, tapi sekarang hanya Rp 5.000 per kilogram. Ini sangat membantu, terutama untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Melimpahnya Pasokan Ikan dari Nelayan Lokal
Penurunan harga ini dipicu oleh melimpahnya pasokan ikan layur dari para nelayan lokal yang baru saja kembali dari laut. Namun, situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi para nelayan yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil tangkapan mereka.
Manfaat untuk Konsumen, Tantangan bagi Nelayan
Meski harga ikan yang turun drastis membawa keuntungan bagi konsumen yang bisa menikmati ikan segar dengan harga terjangkau, kondisi ini tidak menguntungkan bagi pedagang dan nelayan. Para pedagang berharap harga ikan layur segera kembali stabil agar mereka tetap bisa meraih keuntungan, sementara para nelayan berupaya mencari solusi untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan.















