Manchester City memenangkan gelar Liga Champions pertama mereka dan menjadi tim ke-10 dalam sejarah yang menyelesaikan treble dengan kemenangan 1-0 atas Inter Milan di Stadion Olimpiade Ataturk Istanbul, Minggu (11/6) jam 02.00 WIB.
Gelandang bernomor punggung 16, Rodri menjadi pahlawan kemenangan untuk Manchester City di menit 68′. Rodri berhasil mengecoh kiper lawan dengan tendangan kencang ke arah kiri tiang gawang yang dijaga ketat oleh Andre Onana, setelah menerima umpan tarik dari Bernardo Silva.
Dengan kemenangan tersebut, Manchester City akhirnya mengakhiri apa yang dikatakan pelatih Pep Guardiola sebagai “obsesi” untuk mengangkat mahkota Liga Champions pertama setelah begitu banyak kegagalan sejak pengambilalihan tahun 2008 oleh Abu Dhabi, yang mengubah mereka menjadi tim terkaya di dunia.
Dengan demikian, pemenang Premier League dan FA Cup menjadi klub tim Inggris kedua meraih treble, setelah rival lokal Manchester United pada 1999 yang lebih dulu meraih treble.
“Emosional,” kata Rodri. “Mimpi menjadi kenyataan. Semua orang di sekitar sini menunggu, saya tidak tahu berapa tahun. Mereka pantas, kami pantas,” ungkap Rodri dikutip dari ESPN.
Hanya kalah sekali dalam empat bulan dan setelah menyingkirkan juara bertahan Real Madrid di semifinal Liga Champions, Manchester City menjadi tim terfavorit untuk menjadi juara Liga Champions.
Tapi Inter Milan, berambisi menyandingkan gelar Liga Champions dengan Coppa Italia, walaupun harus gagal setelah dipatahkan oleh Manchester City di partai puncak dini hari tadi.
Anak asuh Simone Inzaghi 2 kali hampir menyamakan kedudukan, pertama ketika sundulan Federico Dimarco membentur mistar gawang dan melihat tindak lanjutnya diblok oleh rekan setimnya Romelu Lukaku dan kemudian ketika Ederson entah bagaimana memblokir sundulan Lukaku dari jarak dekat di akhir pertandingan. Tentu hasil ini juga mematahkan prediksi admin yang memprediksi hasil imbang 1-1, dan City menagn di babak tambahan atau adu pinalti.
Pemilik Klub Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan hadir langsung untuk melihat momen puncak Manchester City, itu baru kedua kalinya, dan pertama sejak 2010, dia menyaksikan timnya secara langsung dalam 15 tahun.
“Hari ini kami membuat sejarah,” kata kapten Manchester City Ilkay Gundogan. “Kami tahu semua orang berbicara tentang treble. Tekanan memang ada tapi tim ini dibangun untuk menangani tekanan dengan cara terbaik.”
Manchester City dibuat frustrasi di babak pertama oleh para pemain Italia, yang bekerja tanpa lelah untuk mengganggu ritme mereka dan juga menyebabkan beberapa masalah dalam serangan. Ya, ini tentu seperti yang admin prediksikan sebelumnya, pertahanan Inter Milan tidak bisa diragukan.
Mesin gol Norwegia Erling Haaland memiliki peluang terbaik untuk Manchester City yang kemudian tembakan rendah diblok oleh kiper Andre Onana dari umpan Kevin De Bruyne.
Masalah Manchester City bertambah ketika playmaker De Bruyne dipaksa keluar pada menit ke-36 karena cedera kaki dan digantikan oleh gelandang Inggris Phil Foden. De Bruyne juga terpaksa absen karena cedera saat Manchester City kalah dari Chelsea di final dua tahun lalu.
Pep Guardiola telah memenangkan 12 trofi bersama Manchester City sejak tahun 2016. Setelah gagal meraih gelar yang sama 2 tahun lalu melawan Chelsea, kali ini dia dan para pemainnya tampil bagus, meski tidak mudah melawan tim Italia yang berpengalaman.
-
Ping-balik: Fakta Angka Unik Dibalik Kemenangan Manchester City di Liga Champions - Alaku News