Ketua KPU Palembang, Syawaluddin, menjelaskan dilangsir detiknews, “Kalau perbatasan sekarang kan dalam proses pengkajian dengan pemerintah. Tapi kalau kami di sektor penyelenggara, perbatasan seperti Tegal Binangun dan yang lainnya, Banyuasin, Ogan Ilir, untuk pemetaan sudah kami buat TPS alternatif.”
Pemetaan TPS alternatif di daerah perbatasan merupakan tindakan preventif yang diambil oleh KPU untuk memastikan bahwa pemilih di wilayah perbatasan dapat memilih dengan nyaman dan aman, serta agar pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan lancar. KPU dan pemerintah setempat berharap bahwa dengan adanya TPS alternatif, potensi kerawanan konflik dapat diminimalkan.
Syawaluddin menegaskan bahwa meskipun daerah perbatasan di Kota Palembang memiliki tingkat kerawanan konflik pemilu yang cukup rendah, langkah-langkah antisipasi tetap diperlukan untuk menghindari terjadinya insiden yang tidak diinginkan selama proses pemilu. KPU Palembang bersama aparat keamanan dan pemangku kepentingan lainnya terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran Pemilu dan menjaga perdamaian serta stabilitas dalam demokrasi.
Hal ini disampaikan setelah rapat koordinasi dengan pihak keamanan, termasuk Dandim dan Polrestabes Kota Palembang.
“Rawan konflik itu sebenarnya sekarang posisinya hijau. Kemarin kami sudah rapat dengan keamanan, baik dari Dandim, Polrestabes Kota Palembang, memang posisi untuk Sumsel khususnya Palembang rendah,” ujar Syawaluddin.
Penulis : Affif Dwi As’ari
Editor : Affif Dwi As’ari















