Bengkulu – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) memberikan penghargaan peringkat pertama kepada Kota Lubuk Linggau atas kinerja terbaiknya dalam pemutakhiran data penerima bantuan sosial (bansos) yang tersaji di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi kota tersebut dalam memperbarui data setiap bulannya, Sabtu (12/10/2024).
Penilaian langsung dilakukan oleh Pusat Data dan Informasi Kemensos RI, yang menempatkan Kota Lubuk Linggau sebagai kabupaten/kota paling aktif dalam proses pemutakhiran data. Gelar “Kabupaten/Kota Terkeren” ini diraih dengan nilai tertinggi, yakni 9, mengungguli Kabupaten Jepara, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Katingan.
Kabid Fungsional Penyuluh Sosial Ahli Muda, Nopi, menjelaskan bahwa proses pemutakhiran data dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat RT dan RW, kemudian diajukan ke kelurahan hingga Dinas Sosial Kota Lubuk Linggau. “Rekap DTKS menunjukkan 141.205 individu dan 48.777 keluarga terdaftar, meskipun masih ada 1.552 data yang memerlukan perbaikan,” ujar Nopi.
Pemutakhiran data ini melalui pengecekan berlapis dengan data milik Kementerian, meliputi verifikasi kelayakan, usulan bansos, serta pembaruan informasi secara rutin. Keberhasilan Kota Lubuk Linggau menjadi perwakilan Sumatera Selatan sebagai kota dengan pemutakhiran data terbaik menunjukkan komitmen daerah dalam memastikan keakuratan data penerima bansos.