Kriteria pemimpin masa depan yang berani seperti halnya yang disampaikan Presiden Jokowi tentang istilah “Lari Maraton” semakin memperkuat arah dukungan kepada Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo. Hal ini juga disampaikan oleh peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan kriteria tersebut ada pada Ganjar.
“Istilah Lari Maraton dunia Politik” adalah sebuah perumpamaan yang digunakan untuk menggambarkan kompleksitas, tantangan, dan ketahanan yang diperlukan dalam dunia politik. Seperti dalam maraton, politik juga melibatkan perjalanan yang panjang, berliku-liku, dan penuh dengan rintangan yang memerlukan strategi, kekuatan, dan tekad untuk mencapai tujuan akhir.
“Saya kira arah pembicaraan Jokowi itu cukup jelas, yakni Ganjar Pranowo. Di antara tiga bacapres terpopuler sekarang, kriteria yang dikemukakan oleh Presiden ada pada Ganjar,” ujar Saidiman dalam keterangan tertulis, Jumat (11/8/2023) dilangsir detiknews.
Analogi dari Presiden Jokowi, Saidiman menyebut bahwa pemimpin di masa mendatang itu sangat tepat, sesuai dengan tantangan kebijakan ke depan. Ia juga menegaskan perlu stamina prima dan pikiran yang jernih untuk menghadapinya.
Saidiman menyampaikan kebijakan yang diambil oleh Pemimpin Indonesia di masa akan datang harus berorientasi untuk masa depan yang lebih jauh untuk kepentingan semua. Bukan untuk memenuhi kepentingan temporer dan kelompok jangka pendek tertentu.
Indonesia memerlukan seorang calon pemimpin yang bertindak kompleks. Pemimpin yang bicara detai-detail kebijakan bukan hanya sekadar mengumbar slogan. Ganjar memang salah satu orang yang cukup dekat dengan Presiden. Terlihat juga untuk sudah siap melanjutkan kebijakan pembangunan Indonesia sekarang dengan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengungkapkan kriteria pemimpin Indonesia masa depan adalah yang berani dan mampu ‘lari maraton’ untuk melanjutkan program pemerintah.
Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan Presiden Indonesia sebelumnya. Ia juga menyampaikan salah satunya untuk memajukan hilirisasi industri.
“Hilirasi industri” merupakan sebuah proses pengolahan atau penambahan nilai lebih pada produk-produk dasar atau bahan baku di dalam suatu negara. Dalam konteks industri, istilah “hilirasi industri” digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah dan upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk melalui berbagai tahap pengolahan dan produksi yang lebih lanjut.
Upaya hilirasi industri dapat membantu meningkatkan nilai tambah produk, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Hal ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional dan pembangunan industri yang lebih berkelanjutan.
Saidiman mengatakan bahwa ke depan bukan tentang siapa Presiden yang terpilih. Tapi penting sanggup tidak untuk konsisten terhadap apa kebijakan yang sudah dijanjikan sejak mencalonkan diri.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menilai keberanian dan konsistensi diperlukan karena tantangan dan tekanan yang dihadapi oleh negara ke depannya akan semakin meningkat pesat.
Pertemuan itu Presiden Jokowi juga menyinggung soal sosok pemimpin yang bisa berlari membawa Indonesia ke arah makin baik.
Menilai apakah seorang Presiden tidak ingkar janji dapat menjadi tugas yang kompleks dan subjektif, karena janji-janji kampanye dan kinerja seorang pemimpin dapat dinilai dari berbagai sudut pandang.
Perlu diingat bahwa penilaian terhadap apakah seorang Presiden tidak ingkar janji bersifat subjektif dan dapat bervariasi tergantung pada pandangan masing-masing individu. Hal ini juga penting untuk mengakui bahwa kepemimpinan dan pengambilan keputusan dalam politik sering kali melibatkan kompromi dan tantangan yang kompleks.
Seorang Presiden yang baik harus mampu merancang dan melaksanakan kebijakan yang meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengurangi kesenjangan sosial, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.