Harga Beras Turun Jadi Rp 12.000 per Kg, Petani Alami Penurunan Harga Gabah

Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa harga beras telah turun menjadi Rp 12.000 per kilogram. Namun, penurunan ini seiring dengan merosotnya harga gabah di tingkat petani, yang kini berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Harga Gabah di Bawah HPP
Menurut Amran, berdasarkan data lapangan dari 70 persen provinsi di Indonesia, harga gabah saat ini berada di bawah HPP yang telah ditetapkan pemerintah.
“Di Januari, Februari 2024, kita melihat harga beras sempat menyentuh Rp 15.000 per kilogram lebih. Sekarang harga turun menjadi Rp 12.000 per kilogram lebih,” ujar Amran saat menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait data produksi padi di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Berdasarkan proyeksi BPS, produksi padi nasional pada Januari hingga Maret 2025 mengalami kenaikan signifikan, dengan peningkatan sebesar 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.