Jakarta – Dalam laga dramatis di Serie A, David de Gea menampilkan performa gemilang dengan menepis dua penalti saat Fiorentina mengalahkan AC Milan 2-1 di Artemio Franchi, Senin (7/10/2024) dinihari WIB. Meski menjadi sorotan, kiper asal Spanyol itu lebih memilih merendah, menekankan bahwa kemenangan tim adalah hasil kerja keras bersama, bukan hanya kontribusinya.
Pertandingan tersebut menyuguhkan drama dengan tiga penalti yang diberikan wasit Luca Pairetto, namun tak satupun berhasil dikonversi menjadi gol. De Gea menunjukkan ketangguhannya dengan menepis tembakan penalti dari Theo Hernandez pada masa injury time babak pertama, serta menggagalkan upaya Tammy Abraham di menit ke-56. Ia juga sigap mengamankan bola rebound setelah penyelamatan pertama.
Kepahlawanan De Gea berperan krusial dalam membawa Fiorentina meraih tiga poin, di mana gol dari Yacine Adli dan Albert Gudmundsson hanya mampu dibalas oleh Christian Pulisic untuk Milan. Berkat penampilan luar biasanya, De Gea dinobatkan sebagai man of the match.
Usai pertandingan, De Gea menyatakan, “Ini malam yang luar biasa. Kami telah bekerja sangat keras selama beberapa bulan. Saya lebih suka membicarakan kerja keras tim daripada penyelamatan penalti. Kami ingin membuat para penggemar senang.”
Kemenangan ini dianggap penting, terutama karena didapat melawan tim sekelas AC Milan. “Kami bekerja sangat keras dan akhirnya mulai membuahkan hasil,” tambahnya.
Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, juga memberikan pujian pada De Gea, menyatakan bahwa kegagalan timnya mengonversi dua penalti berkontribusi besar terhadap hasil akhir. “Ketika Anda gagal mengonversi dua penalti, sulit untuk memenangkan laga, tidak peduli berapa banyak peluang yang Anda ciptakan,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan ini, Fiorentina semakin percaya diri untuk menjalani sisa musim, sementara De Gea menunjukkan bahwa ia masih merupakan salah satu kiper terbaik dengan kemampuan yang mengesankan.